Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia Motorcycle Show 2014 membukukan nilai transaksi mencapai Rp35 miliar, melebihi target yang dipatok sebesar Rp30 miliar.
Di sisi lain, menurut Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala, kuantitas penjualan tidak menembus jumlah yang dicanangkan sebanyak 4.000-5.000 unit sepeda motor. Meski demikian Sigit belum bisa mempublikasikan jumlah sepeda motor yang terjual karena ada beberapa pabrikan yang belum melaporkan hasil penjualan.
“Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2014 nilai transaksinya mencapai Rp35 miliar. Itu masuk dalam kisaran target yang kami patok Rp30 miliar sampai Rp40 miliar. Untuk jumlah tidak mencapai target, tapi belum saya dapat semua datanya,” kata Sigit kepada Bisnis, Selasa (04/11).
Sigit mengatakan capaian kedua target tidak berbanding lurus karena di ajang tersebut masyarakat cenderung membeli sepeda motor dengan cc tinggi berharga selangit. Di IMoS 2014 Sigit melihat kecenderungan agen pemegang merek (APM) mengeluarkan varian baru di segmen sport.
“Karena masing-masing merek mendatangkan tipe sepeda motor sport yang baru. Harganya di segmen itu lebih tinggi,” ujar Sigit.