Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Latih 150 Mekanik Pendukung Layanan Purna Jual

PT Tata Motors Distribusi Indonesia, agen tunggal pemegang merek Tata, telah mentraining sekitar 150 mekanik untuk ditempatkan di seluruh jaringan dilernya di Tanah Air.
Mobil Tata Vista/Antara
Mobil Tata Vista/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tata Motors Distribusi Indonesia, agen tunggal pemegang merek Tata, telah melatih sekitar 150 mekanik untuk ditempatkan di seluruh jaringan dilernya di Tanah Air.

Mereka lulusan training Tata Motors Learning Centre (TMLC) di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (BBPLKLN) Centre For Vocational & Extension Service Training  (Cevest).

BiswadevSengupta, Presiden Direktur Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), mengatakan 150 siswa itu mendukung operasional layanan purna jual Tata Motors di 8 diler sales, service dan sparepart dan di 39 unit service and spare parts yaitu Tata Certified Workshop.

“Mereka ujung tombak perusahaan yang memegang peranan penting dalam memberikan layanan purna jual. Jika layanan purna jual baik, kami yakin loyalitas konsumen pun akan terbangun,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (28/10/2014).

Menurutnya, modul pelatihannya selalu diperbaharui sesuai perkembangan dari standar pelatihan Tata Motors global, guna meningkatkan keterampilan dan daya saing para mekanik,

Dia menjelaskan di BBPLKLN Cevest, TMDI resmi memiliki ruangan kelas khusus dan area praktek sendiri yang menyediakan seluruh varian produknya sebagai fasilitas praktek termasuk mesin diesel.

Adapun materi yang disampaikan pada training secara bertahap per modul selama 4-5 hari yaitu modul Product Familiarization, Technical 1, Basic Electrical, Technical 2, Engine Management System dan Advance Electrical.

Guna menambah keterampilan dan pengetahuan para mekanik, lanjutnya, setelah penyampaian secara teori mereka akan melakukan praktek servis langsung pada unit yang tersedia.

“Adapun unit praktek yang terdapat pada Cevest terbagi atas 4 bagian; Small Commercial, Light Commercial, Heavy Commercial dan Passenger,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler