Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, Pangsa Sedan Diperkirakan Merosot

Pangsa pasar otomotif segmen sedan akan merosot tahun ini, hal tersebut terlihat dari penjualan periode Januari-September 2014 yang turun sekitar 35,37% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Pangsa pasar otomotif segmen sedan akan merosot tahun ini, hal tersebut terlihat dari penjualan periode Januari-September 2014 yang turun sekitar 35,37% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, hingga September 2014 penjualan total sedan termasuk taksi hanya mencapai 17.542 unit. Jumlah tersebut sekitar 1,9% dari total pasar otomotif nasional yang mencapai 932.943 unit.

Sedangkan pada  periode yang sama tahun lalu pasar sedan mencapai 27.143 unit, berkontribusi sekitar 2,99% terhadap total pasar yang mencapai 908.330 unit. Meski pasar sedan tidak besar, dua tahun terakhir pasar sedan cukup bersinar jika dibandingkan tahun ini.

Total pasar otomotif segmen sedan pada 2013 mencapai 34.639 unit. Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 2,81% terhadap pasar otomotif nasional yang mencapai 1.229.904 unit.

Pada 2012 total pasar sedan mencapai 34.568 unit, atau setara 3,1% dari total pasar yang mencapai 1.116.224 unit.

Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, jumlah penjualan segmen sedan di tataran wholesales pada tahun ini paling banyak 25.000 unit.

Jumlah tersebut tidak berbanding lurus dengan kenaikan target penjualan otomotif yang dicanangkan Gaikindo pada 2014 sekitar 1,25 juta unit.

“Melihat penjualan hingga September saya rasa akan turun. Paling banyak pada 2014 hanya 25.000 unit,” kata Jongkie kepada Bisnis, Minggu (26/10).

Jika demikian, pangsa pasar segmen sedan pada 2014 hanya sebesar 2% saja. Jumlah yang disebut jongkie pun akan sulit dicapai. Pasalnya, hingga kuartal III/2014 rata-rata penjualan sedan per bulan hanya sekitar 1.949 unit.

Untuk mencapai 25.000 unit penjualan tahun ini, segmen sedan yang harus terjual pada kuartal IV/2014 rata-rata per bulan sekitar 2.486 unit.

Jongkie mengatakan, segmen sedan mengalami penurunan dan kurang berkembang tak lepas dari pajak kendaraan yang relatif lebih tinggi dari kendaraan di segmen lain.

Mengacu Peraturan Pemerintah (PP) No. 41/2013 tentang barang kena pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai PPnBM, pajak terendah sebesar 30% untuk sedan dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah.

Pajak tertinggi dikenai untuk sedan bermesin bensin di atas 3.000 cc dan diesel 2.500 cc sebesar 75%.

Sebagai perbandingan, segmen kendaraan terlaris multi purpose vehicle (MPV) hanya dikenai pajak 10%.

“Dari dulu kontribusi segmen sedan kecil sekali. Sedan “dicekik” PPnBM yang relatif lebih tinggi dari kendaraan lain. Harganya yang lebih mahal membuat sedan sulit berkembang,” ucap Jongkie.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper