Bisnis.com, JAKARTA—PT Honda Prospect Motor tak berniat tingkatkan target tahun ini yang dipatok 175.000 unit kendaraan meski penjualannya hingga September menunjukan tren positif.
Target tersebut naik dari capaian penjualan pada 2013 sebanyak 91.493 unit kendaraan, atau setara 7,44% dari total pasar yang mencapai 1,229 juta unit.
Hingga kuartal III/2014 PT Honda Prospect Motor (HPM) berjaya dalam penjualan di tataran wholesales.
Pasalnya dari empat besar penyumbang penjualan mobil terbanyak sepanjang tahun ini, hanya Honda yang paling moncer.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, pada periode Januari-Setember 2014 penjualan HPM mencapai 126.786 unit, naik sekitar 45,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 69.610 unit.
Sedangkan Toyota 311.626 unit, turun sekitar 2,42% dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai 319.386 unit.
Penjualan Daihatsu hingga September 2014 tercatat 141.915 unit hanya naik sekitar 5,8% dari capaian tahun lalu yang mencapai 133.711 unit.
Sedangkan Suzuki pada periode yang sama tahun ini mncapai 120.016 unit menurun sekitar 0,95% dari raihan tahun yang mencapai 121.171 unit.
“Target hanya satu dan belum direvisi. Banyak kondisi yang mempengaruhi pencapaian target, tapi angka target yang berubah-ubah akan membingungkan,” kata Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT (HPM) Jonfis Fandy kepada Bisnis, Senin (27/10/2014).
Capaian tersebut kini membuat HPM duduk di peringkat ketiga penjualan mobil terbanyak di bawah Honda dan Daihatsu.
Padahal pada 2012 dan 2013 HPM ada di urutan kelima pabrikan dengan penjualan terbanyak di bawah Toyota, Daihatsu, Suzuki, dan Mitsubishi.
Sebelumnya, Jonfis pernah mengatakan tahun ini kenaikan penjualan HPM terdongkrak dengan adanya produk baru Mobilio dan All New Jazz.
Meskipun ada kenaikan, hal tersebut tidak akan terlalu besar karena kapasitas produksi pabrik yang dimiliki HPM masih terbatas.
Menurutnya, yang terpenting HPM bisa memenuhi target angka penjualan yang sudah ditetapkan.
“Target akan disesuaikan dengan penjualan bulanan tentunya. Tapi kami tidak merevisi target setiap bulan. Kalau naik ya produksi akan disesuaikan, demikian sebaliknya,” tuturnya.
.jpg?w=300&h=221)
