Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan TVS Hingga September Belum Optimal

Pabrikan sepeda motor asal India, TVS, optimalkan penjualan di kuartal IV/2014. Pasalnya, raihan penjualan hingga bulan kesembilan pada 2014 belum optimal
Salah satu produk motor TVS/Istimewa
Salah satu produk motor TVS/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan sepeda motor asal India, TVS, optimalkan penjualan di kuartal IV/2014. Pasalnya, raihan penjualan hingga bulan kesembilan pada 2014 belum optimal.

Menurut  Chief Marketing Officer PT TVS Motor Company Indonesia Herry Budijanto Dragono, sebenarnya pihaknya tahun ini menargetkan penjualan 19.000-20.000 unit sepeda motor dari tiga segmen yaitu sport, bebek atau underbone dan skuter matik (skutik).

Namun hal itu sulit dicapai. Pasalnya, penjualan TVS di tataran wholesales pada periode Januari-September 2014 baru 7.493 unit. Dari jumlah tersebut rinciannya 955 unit di segmen bebek, 1.662  unit untuk segmen sport dan 4.876 unit skutik.

“Di sisa tiga bulan ke depan target kami 2.000 unit per bulan. Kami akan optimalkan kuartal IV/2014,” kata Herry, Senin (13/10).

Menurut Herry, penjualan TVS pada 2014 realistis tercapai dikisaran 13.000-14.000 unit. Jumlah tersebut menurun dari raihan tahun lalu yang mencapai 19.865. Menurunnya pasar TVS tersebut tak lepas dari persaingan di pasar sepeda motor yang semakin ketat.

Selain itu, segmen underbone yang dijadikan backbone oleh TVS pada tahun lalu mengalami penyusutan. Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, pada periode Januari-September 2014 pasar sepeda motor segmen bebek hanya 1,21 juta unit atau 21,02 pangsa pasar.

Pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 1,34 juta atau 23,2% pangsa pasar dari total 5,81 juta unit. Januari-September 2013 pasar TVS di segmen underbone mencapai 11.544 unit. pada tahun ini menyusut jauh yaitu sejumlah 995 unit.

Pada 2013 rincian penjualan TVS adalah 13.277 unit di segmen underbone, 2.824 unit di segmen sport, dan 3.764 unit di segmen skuti. Pada periode Januari-September 2014 rincian penjualannya adalah 955 unit segmen underbone, 1.662 unit segmen sport, dan 4.876 unit segmen skutik.

“Tahun ini tulang punggung kami jadi skutik. Sampai akhir tahun kontribusi skutik akan 65%, bebek 17%, dan sisanya motor sport,” lanjut Herry.

Untuk menumbuhkan penjualan, saat ini TVS menggarap pasar instansi pemerintah yang membutuhkan kendaraan operasional. Dalam jangka panjang, TVS berencana menggarap pasar di luar arus umum seperti sepeda motor pengangkut barang dan yang didesain untuk difable dengan roda tiga.

“Itu masih rencana, baru ada desainnya belum diresmikan prinsipal. Saya inginnya harga 12 jutaan. Pasar sepeda motor angkuatan barang dan untuk difable cukup menjanjikan meski belum ada risetnya tapi saya pikir pasarnya lumayan,” ucap Herry.

Selain itu, di tahun depan TVS pun akan meluncurkan produk baru di semua segmen. Saat ini line up TVS yaitu dua varian bebek Neo 110 dan Rockz 110, empat varian sport Apache 180 dan 160 serta Max Standar 125 dan Max Semi Trail 125. Di segmen skutik ada TVS Dazz.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper