Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOBIL: Pasar Hatchback Terus Menggeliat

Perlahan tapi pasti pasar kendaraan di segmen hatchback terus menggeliat. Meski tampak sulit, namun pebisnis otomotif optimistis kontribusi segmen tersebut terhadap penjualan otomotif nasional menyamai capaian tahun lalu

Bisnis.com, JAKARTA—Perlahan tapi pasti pasar kendaraan di segmen hatchback terus menggeliat. Meski tampak sulit, namun pebisnis otomotif optimistis kontribusi segmen tersebut terhadap penjualan otomotif nasional menyamai capaian tahun lalu.

Pada 2013, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, kendaraan di segmen hatchback laku terjual di tataran wholesales 64.190 unit. Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 5,2% bagi total pasar otomotif nasional. Pada tahun yang sama, total pasar mencapai 1.229.904 unit.

Pada periode Januari-Agustus 2014 menjadi 4,4%, dengan raihan  36.911 unit dari total penjualan 830.398 unit.

Menurut Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto, melihat kecenderungan pasar otomotif domestik ke depan, mobil penumpang 4X2 akan terus berkembang, termasuk di dalamnya hatchback. Proporsi kontribusi penjualannya pun cenderung tidak berubah.

Jongkie menilai, sulit merubah kecenderungan “cita rasa” konsumen dalam memilih kendaraan di Indonesia. Oleh karena itu, segmen “sedan buntung” pangsa pasarnya tidak akan jauh dari 5,2% seperti raihan tahun lalu.

“Saya pikir hatchback kontribusinya tidak akan berbeda dari tahun lalu, dan ke depan bisa terus berkembang. Soalnya mobil penumpang 4X2 termasuk hatchback dengan harga dibawah Rp200 juta masih akan mendominasi. Dari segi ekonomi, kebanyakan masyarakat kita mampunya dikisaran harga segitu,” katanya kepada Bisnis, Senin (6/10/2014).

Gaikindo merilis, periode Januari-Agustus tahun ini segmen hatchback dari semua merek hanya berhasil terjual 36.911 unit. Pada periode yang sama di tahun lalu, angkanya mencapai 48.323 unit penjualan.

Meski pasar mengalami pasang surut, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM Jonfis Fandy mengatakan kepada Bisnis, kontribusi hatchback terhadap total penjualan otomotif tidak akan jauh berubah.

Bahkan Jonfis optimstis Jazz akan menjadi pemimpin pasar di kelasnya. Pada periode Januari-September 2014, penjualan Jazz sudah mencapai 16.006 unit. Hingga akhir tahun ini Jazz diproyeksikan terjual di atas 20.000 unit.

Hatchback masih sekitar 5%-an kontribusinya. Kami targetkan bisa kuasai 30% pangsa pasar di kelas Jazz. Kami perkirakan Jazz menjadi market leader seperti sampai saat ini,” ujar Jonfis.

Gaikindo mencatat, pada periode Januari-Agustus 2014 Jazz di tataran wholesales terjual 12.866 unit. Jumlah tersebut membuat Jazz menguasai 34% pangsa pasar segmen tersebut.

Pada periode yang sama tahun lalu penjualan Jazz mencapai 20.833 unit. Jumlah tersebut setara 43% pangsa pasar dari total penjualan 48.323 unit di segmen hatchback.   

Di sisi lain, Direktur Pemasaran PT TAM Rahmat Samulo pun optimistis jika pasar kendaraan segmen sedan tanpa ekor persentasenya akan menyamai raihan tahun lalu.

Bahkan Rahmat meyakini Yaris akan menguasai 30% pangsa pasar “sedan buntung” hingga akhir tahun ini. Target itu sepertinya akan terlampaui jika Yaris mempertahankan tren positifnya. Pasalnya, penjualan Yaris pada periode Januari-Agustus 2014 mencapai 12.501 unit atau setara 33,8% dari market share segmen hatchback.

Pada periode yang sama tahun lalu Yaris terjual 13.702 unit, atau setara 28,4% pangsa pasar. Total penjualan pada 2013 mencapai 13.726 unit. Sejak September 2013 penjualan dikurangi karena mempersiapkan All New Yaris.

“Sangat bisa segmen tersebut kontribusinya 5,2% seperti tahun lalu, jika melihat pasar hingga Agustus karena trennya positif. Jika dihitung dari peluncuran Yaris terbaru bahkan kami bisa kuasai hingga 35% pangsa pasar hatchback,” ujar Rahmat.

Meski demikian, penjualan Yaris tidak sesuai yang diharapkan. Pada awal peluncuran, kendaraan tersebut diproyeksikan terjual 2.000 unit lebih per bulan. Dari April hingga Juni Yaris masih on track. Pada Juli dan Agustus, penjualannya di kisaran 1.700 unit lebih.

"Volume memang tidak sesuai yang diharapkan. Tapi pangsa pasarnya masih memenuhi target. Masyarakat tanggapannya masih positif. Soalnya ada tiga poin yang menjadi daya Tarik dan pembeda dari edisi lama, yaitu desain, ukuran dan kenyamanan yang berubah,” kata Rahmat.

Optimisme terhadap pasar hatchback diakui pula oleh Davy J. Tuilan, 4W Sales Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Menurut dia, meski pasar otomotif secara umum volumenya sedikit menyusut, namun untuk beberapa segmen termasuk hatchback kontribusinya tak terganggu.

Pada 2013, jagoan Suzuki di segmen tersebut terjual 4.635 unit. Secara year to date mengalami penurunan namun tidak signifikan. Pada periode Januari-Agustus 2014 Swift terjual sekitar 2.410 unit. pada periode yang sama tahun lalu mencapai 2.789 unit.

“Ada beberapa kontribusinya tidak turun yaitu hatchback, MPV low, dan LCGC. Swift target kami 300 unit per bulan. Dan saya pikir akan mempertahankan volume penjualannya pada 2014,” kata Davy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper