Bisnis.com, TOKYO—Iwatani Corp, pemasok terbesar bahan bakar Hidrogen di Jepang, mengharapkan penjualan bahan bakar naik lima kali lipat pada 2025.
Hal tersebut efek dari pembuat mobil termasuk Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co yang berlomba untuk memperkenalkan kendaraan dengan bahan bakar hidrogen.
Pendapatan perusahaan dari bahan bakar tersebut dapat membengkak menjadi 80 miliar yen atau setara US$735 juta dalam 10 tahun. Hal itu pun didorong oleh permintaan untuk kendaraan, yang beremisi hanya uap air.
Iwatani memasok 60% dari hidrogen di Jepang dan merupakan penyedia tunggal hidrogen cair di negara tersebut. Di Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe telah menggariskan visi untuk menciptakan "masyarakat hydrogen” bukan hanya dalam bahan bakar tapi juga pemakaian energi rumah dan gedung perkantoran.
Toyota, sebagai pembuat mobil hybrid Prius, bertaruh bahwa konsumen akan memilih kendaraan berbahan bakar hidrogen daripada kendaraan listrik yang dipromosikan oleh Nissan Motor Co dan Tesla Motors Inc.
Pasalnya, karena mobil bertenaga hidrogen memiliki rentang yang lebih besar dan waktu pengisian bahan bakar yang lebih pendek.
Iwatani berencana menaikkan penjualan hidrogen menjadi 600 juta meter kubik (21 miliar kaki kubik) pada 2025. Perusahaan tersebut membangun 20 stasiun hidrogen hingga Maret 2016.
Bob Carter, petinggi Toyota di Amerika Serikat mengatakan, bahwa negara bagian California berencana untuk menghabiskan US$200 juta untuk membangun setidaknya 100 stasiun hidrogen hingga 2024. Dengan 40 unit siap beroperasi pada akhir 2016.
Di sisi lain, Honda berencana untuk memperkenalkan mobil hidrogen di Jepang dan Amerika Serikat tahun depan. Untuk Nissan, Daimler AG, dan Ford Motor Co bekerja sama untuk mengembangkan kendaraan berbahan bakar hydrogen yang mulai dijual pada 2017.
.jpg?w=300&h=221)
