Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini Ekspor Otomotif Meningkat

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia optimistis ekspor mobil tahun ini meningkat. Pada 2014 Indonesia menargetkan ekspor minimal 200.000 unit dari bebagai merek

Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia optimistis ekspor mobil tahun ini meningkat. Pada 2014 Indonesia menargetkan ekspor minimal 200.000 unit dari bebagai merek.

“Untuk ekspor tidak ada target persentase dari total produksi atau penjualan. Tapi dari pemerintah ekspor harus naik setiap tahun,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (28/8).

Mengacu pada Per Pres. No. 28/2008 dan MOI Reg. 123/2009 yang dirujuk Gaikindo, hingga 2015 terget ekspor per tahun mencapai 386.000 unit.

Hingga 2020 ekspor mobil per tahun diharapkan mencapai 622.000. Hingga 2025 mendatang ekspor mobil diharapkan mencapai 1.002.000 unit per tahun.

Optimisme Gaikindo didukung pula oleh capaian ekspor sepanjang 2014. Realisasi ekspor otomotif nasional periode Januari-Juli telah mencapai 105.251 unit.

Selain itu, Noegardjito mengatakan, banyak dari negara tujuan ekspor memiliki iklim ekonomi yang relatif kondusif dan bertumbuh.

Ekspor otomotif negeri Garuda memang sangat dipengaruhi permintaan di negara tujuan. Hal itu membuat jumlahnya fluktuatif. Pada 2013 Gaikindo mencatat, ekspor mobil mencapai 170.958 unit. Pada 2012 jumlahnya mencapai 173.371 unit.

“Tergantung negara tujuan ekspor. Salah satunya kita mengekspor ke kawasan Timur Tengah yang kondusif. Di sana ekonominya sedang bagus,” katanya.

Noegardjito menyebutkan, saat ini ada delapan merek yang menyumbang ekspor otomotif Tanah Air. Lima besar pengekspor adalah Daihatsu, Toyota, Suzuki, Honda dan Nissan. Tiga merek pengekspor lainnya adalah Hino, Isuzu, dan Hyundai.

Pada 2013, ada sekitar 89 negara yang dijadikan pasar ekspor otomotif. Lima besar negara tujuan ekspor adalah Arab Saudi 41.368 unit, Filipina 19.956 unit, Thailand 18.775 unit, Jepang 13.367 unit, dan Malaysia 10.887 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper