Bisnis.com, JAKARTA—Dampak kenaikan PPnBM sangat dirasakan Ferrari Indonesia. Penjualan pada 2014 diperkirakan merosot hingga 15% dibandingkan dengan 2013.
Terkait PPnBM, Arie Christopher, CEO Ferrari Jakarta mengaku pihaknya sudah memprediksi dan mempersiapkan diri sejak tahun lalu.
“Ada sedikit penurunan penjualan tapi masih on target. Kita melihat dari Agustus sampe Desember mendatang memang responnya sudah lebih positif dari semester pertama,” kata Arie, Rabu (27/8).
Menurut Arie, penurunan penjualan tahun ini ada dikisaran 10%-15% dari penjualan tahun lalu yang mencapai kurang lebih 40 unit. Untuk mempertahankan pasar, Arie memperkuat layanan after sales.
“Kalau Ferrari tidak bisa menurunkan kapasitas mesin. Tapi kami menambahkan value added buat pelanggan. Kita sudah kenakan harga yang lebih tinggi otomatis value added yang seimbang dengan kenaikan harga. Seperti personal approaching, get close relation dengan club, termasuk Tailor Made. Yang paling utama adalah after sales service kita tingkatkan untuk menaikan kepuasan konsumen,” ujar Arie.
Meski demikian Arie optimistis pasar akan kembali pulih dalam jangka waktu relatif tidak terlalu lama. “Konsumen kami jelas kaget dengan kenaikan ini. Biasanya pengaruh sepeti ini enam bulan sampe satu tahun. Pasar akan kembali pulih,” pungkasnya.