Bisnis.com, JAKARTA—Ceruk bisnis otomotif di segmen low cost green car yang diprediksi akan terus bersinar mendorong PT Nisan Motor Indonesia luncurkan Datsun Go Panca. Produk baru tersebut, diklaim akan mendorong Datsun menguasai 25% lebih pangsa pasar LCGC nasional.
Di Indonesia, hanya PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang saat ini memiliki dua line up kendaraan segmen low cost green car (LCGC). Datsun Go+ Panca yang diluncurkan Mei 2014 merupakan LCGC seven seater pertama di Tanah Air.
Produk tersebut diklaim menuai sukses di pasar otomotif dalam negeri. Hingga saat ini, produk tersebut sudah laris sekitar 9.000 unit, baik booking atau pun telah terkirim ke tangan konsumen.
“Kalau lihat pasar LCGC semuanya progresnya bagus. Ke depan tinggal kita lihat apakah bisa ngambil first car buyer atau tidak. Kalau bisa ngambil pasar itu, pasti growing terus. Jika tidak, cuma additional only akan stagnan,” ujar Presiden Direktur PT NMI Stephanus Ardianto di sela-sela peluncuran Datsun Go Panca, Rabu (20/8)
Pada Juli 2014 seven seater LCGC Datsun tersebut memperoleh 15% lebih pangsa pasar kendaraan murah berbahan bakar hemat. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, total penjualan LCGC nasional pada Juli mencapai 13.592 unit.
Pasar LCGC pada periode Januari-Juli mencapai 99.235 unit. Dari jumlah tersebut NMI baru menguasai sekitar 5,5% pangsa pasar LCGC.
Dengan hadirnya Datsun Go Panca dengan kapasitas five seater NMI berharap dapat menjual LCGC hingga 4.000 unit per bulan. Penjualan menyentuh angka tersebut diperkirakan pada Oktober mendatang.
Hingga akhir tahun fiskal 2014, NMI menargetkan LCGC Datsun terjual 40.000 unit. Menurut Stephanus,Datsun Go Panca akan berkontribusi 20% terhadap penjualan LCGC NMI.
“Sebenarnya kami tidak terlalu peduli dengan persentase kontribusi. Tapi perkiraan saya 20% ke Datsun Go Panca, dan dominasinya tetap Datsun Go+. Panca,” tuturnya.
Keseriusan NMI dalam menggarap pasar LCGC pun diperlihatkan dengan adanya tekad melokalisasi hingga 90% lebih produk Datsun pada 2016. Saat ini menurut Stephanus, komponen lokal Datsun baru 80%, sesuai ketetapan pemerintah terhadap LCGC.