Bisnis.com, JAKARTA - Pasar kendaraan premium Jaguar dan Land Rover belum juga pulih setelah diberlakukannya PPnBM dan pemilu.
Pihak agen pemegang merek memperkirakan pasar kembali naik setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemilu presiden.
Menurut Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika (GAD) Lisa Wijaya, selaku agen pemegang merek (APM) Jaguar dan Land Rover, konsumen luxury car di Indonesia terbilang unik.
Konsumen cenderung menunggu kondisi politik yang kondusif, dan berharap berimbas pada nilai rupiah yang stabil. Kebutuhan akan kendaraan premium pun hanya pelengkap penunjang prestis pengendaranya.
“Terus terang pasar masih lemah. Karena kondisi politik terlalu stabil, Terkait pilpres, masih nunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) 21 Agustus nanti. Konsumen agak unik dibanding negara lain. Buat mereka beli mobil mewah butuh amat juga enggak, kebanyakan mereka masih nunggu,” ujarnya, Kamis (14/8/2014).
Lisa menuturkan, penjualan pada Juli 2014 turun hingga hampir 50% dibandingkan dengan Juni. Pada Juni Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, capaian penjualan GAD hanya 20 unit. Rinciannya, 3 unit Jaguar dan 17 unit Land Rover.