Bisnis.com, JAKARTA - Wholesales sepeda motor di Indonesia menorehkan catatan kurang memuaskan pada awal semester II/2014.
Catatan penjualan pada Juli merosot tajam hingga 28,8% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan menjadi angka penjualan terendah sepanjang 2014.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan per bulan pada 2014 berturut-turut Januari 579.361 unit, Februari 679.086 unit, Maret 725.629 unit, April 727.790 unit, Mei 739.511 unit, Juni 750.829 unit, serta Juli 534.490 unit.
Jumlah distribusi sepeda motor Tanah Air dari pabrik ke diler pada periode Januari-Juli mencapai 4.736.696 unit.
Penurunan penjualan pada Juli sudah diprediksi para pelaku bisnis otomotif. Hal ini terjadi hari kerja yang lebih sedikit karena terpangkas libur Idulfitri.
Siklus tersebut memang berulang. Pada 2013 pun penjualan bulan Agustus merosot tajam bahkan yang terkecil sepanjang tahun itu karena libur Lebaran.
“Selain hari kerja lebih sedikit karena libur Lebaran, bulan lalu logistik sudah dibatasi hingga H-7 Lebaran. Selain itu ada infrastruktur yang rusak di daerah Jawa yang mengahambat pengiriman,” ujar Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) kepada Bisnis, Selasa (12/8/2014).