Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omset Industri Kecil Komponen Otomotif Tumbuh 20%

Produsen komponen skala industri kecil dan menengah (IKM) berharap penjualan kendaraan bermotor mengukir pertumbuhan pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan target Kementerian Perindustrian atas penjualan mobil 1,3 juta unit sepanjang 2014.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen komponen skala industri kecil dan menengah (IKM) berharap penjualan kendaraan bermotor mengukir pertumbuhan pada tahun ini. Hal ini sejalan dengan target Kementerian Perindustrian atas penjualan mobil 1,3 juta unit sepanjang 2014.

Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (Kiko) Indonesia M. Kosasih mengatakan sejalan dengan positifnya penjualan kendaraan selama semester pertama, omzet IKM komponen rerata tubuh 20%.

“Sebagian besar IKM komponen otomotif omsetnya meningkat 20% hingga 30%. Ini terimbas meningkatnya penjualan kendaraan karena sebagian besar IKM memasok untuk OEM,” ucapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (8/8/2014).

Pertumbuhan pasar kendaraan bermotor roda empat maupun dua sangat memengaruhi industri komponen. Pasalnya sekitar 80% dari pebisnis di sektor penunjang ini menyuplai langsung untuk kebutuhan pabrikan atau original equipment manufacturer (OEM).

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini terjual 642.311 unit kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Gaikindo memproyeksikan penjualan bakal stagnan seperti 2013 di level 1,2 juta unit. Tapi melihat realisasi penjualan selama Januari – Juni, pemerintah optimistis target 1,3 juta unit yang bakal tercapai.

Sementara penjualan sepeda motor jumlahnya mencapai 4,2 juta unit pada semester pertama tahun ini. AISI menargetkan penjualan tahun ini berkisar 7,7 juta unit hingga 7,9 juta unit. Penjualan kuda besi selama tahun lalu bertengger di 7,7 juta unit.

“[Suburnya pasar otomotif tahun ini] berpengaruh kepada tambahan investasi di sektor IKM komponen. Ada yang menambah kapasitas produksi, ada pula yang melakukan penambahan mesin produksi,” ucap Kosasih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper