Bisnis.com, JAKARTA—Kehadiran LCGC di pasar otomotif Indonesia mendorong shifting konsumen kendaraan di segmen city car.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), secara wholesales pada semester I/2013 jagoan Toyota di segmen city car, Etios, tercatat 7.698 unit. Pada periode yang sama tahun ini dengan hadirnya Toyota Agya, wholesales Etios menjadi 6.388 unit.
Pada paruh pertama 2013 city car andalan Suzuki, Splash, secara wholesales tercatat 2.657 unit. Setelah hadirnya Wagon R, di periode yang sama pada 2014 jumlahnya menjadi 1.791 unit. Penurunan terjadi pula pada Daihatsu Sirion dan Nissan March.
Wholesales segmen city car andalan Daihatsu tersebut pada semester I/2013 mencapai 3.788 unit. Pasca hadirnya Ayla, pada semester I/2014 jumlahnya menurun menjadi 2.460 unit. Jumlah wholesales Nissan March di enam bulan pertama pada 2013 mencapai 3.369 unit. Jumlahnya menurun setelah kehadiran Datsun Go menjadi 2.333 unit pada semester I/2014 lalu.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengamini adanya shifting (pergeseran) konsumen tersebut. Menurutnya lebih tepat jika shifting dinyatakan terjadi pada konsumen kendaraan dengan harga kurang dari Rp200.000.000.
“LCGC selain mengisi produk baru, mengambil sedikit pasar otomotif yang lain. Ada shifting konsumen kendaraan dengan harga kurang dari Rp200.000.000,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Menurut dia hal tersebut memang akan terjadi. Mengingat LCGC dibanderol dengan harga relatif lebih murah dari jenis mobil lain. Selain itu, pertimbangan konsumen akan teknologi baru yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan menjadi faktor penentu lainnya.
Sugiarto mengatakan, penjualan LCGC akan terus meningkat. Semester I/2014 saja secara wholesales jumlahnya telah mencapai 85.643 unit kendaraan, atau setara 13,3% pangsa pasar otomotif nasional.
Pada 2014 kendaraan di segmen tersebut diharapkan laku sekitar 120.000 unit. Dari capaian paruh pertama tahun ini, tak mustahil penjualan di segmen LCGC akan melebihi target penjualan pada 2014.