Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Abarth Revisi Target

Capaian penjualan pabrikan otomotif asal Italia, Abarth, pada semester I/2014 baru 30% dari target yang dipatok sepanjang tahun ini. Penjualan sepanjang 2014 diperkirakan hanya akan terealisasi 80% dari target yang telah ditetapkan di awal tahun

Bisnis.com, JAKARTA—Capaian penjualan pabrikan otomotif asal Italia, Abarth, pada semester I/2014 baru 30% dari target yang dipatok sepanjang tahun ini. Penjualan sepanjang 2014 diperkirakan hanya akan terealisasi 80% dari target yang telah ditetapkan di awal tahun.

CEO PT Genta Surya Otomotif (GSO) Viyata Devi mengatakan, pihaknya menargetkan produk asal negeri pizza itu terjual 100 unit di Indonesia pada 2014. Pada paruh pertama tahun ini, hatchback premium berlambang kalajengking hanya terjual sekitar 30 unit.

"Kami di semester II/2014 tidak terlalu optimistis mencapai 100% dari target yang kami rencanakan tahun ini. Sampai akhir tahun kami targetkan bisa mencapai 80% dari target awal," kata Devi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/7).

Menurut dia, penjualan di semester I/2014 yang tak sesuai harapan disebabkan kondisi politik nasional terkait pemilihan presiden, yang berpengaruh pada keadaan makro ekonomi di Tanah Air. Selain itu, pajak kendaraan premium pun dirasa membebani.

"Sales semester I/2014 belum seperti yang kami harapkan karena ada kendala seperti exchange rate yang tidak tentu, adanya luxury tax, dan pemilihan presiden. Kami harap setelah pemilihan presiden selesai akan segera membaik," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper