Bisnis.com, JAKARTA—Volkswagen (VW) Indonesia belum bisa memastikan kapan prinsipal Jerman akan merealisasikan rencana pembangunan pabrik di Indonesia.
Rencananya, prinsipal Volkswagen di Jerman akan mendirikan pabrik di Indonesia awal tahun ini. Namun rencana itu urung dengan alasan depresiasi rupiah.
Meski demikian, CEO VW Indonesia Andrew Nasruri mengatakan, VW masih tertarik untuk mendirikan pabrik di Nusantara.
Hingga saat ini dia belum bisa memastikan kapan keinginan tersebut akan direalisasi. Menurut Nasruri, saat ini prinsipal Jerman masih mengkaji ulang semua rencana investasi.
Nasruri menambahkan, rencana nilai investasi yang batal tersebut mencapai 140 juta Euro. Keinginan investasi tersebut tak lepas dari potensi pasar Indonesia yang akan menjadi terbesar di Asia Tenggara.
“Masih belum tahu kapan akan direalisasikan. Mereka lihat potensi pasar bagus sekali. Pendapatan per kapita kita naik terus jadi peluang VW itu pasti ada. Tetapi timing-nya aja gak pas. Depresiasi rupiah kan hampir 30%. Kalau dari VW masih minat. Tapi karena gejolak kurs mereka menunda,” ujarnya, Selasa (15/7).