Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi ekspor sepeda motor Indonesia sepanjang kuartal II/2014 terus bertumbuh tetapi angkanya masih kecil jika dibandingkan distribusi di tingkat Nasional.
Dari data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), di bulan pertama kuartal II/2014 jumlah ekspor sepeda motor Indonesia mencapai 1.489 unit.
Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan bulan pertama di kuartal I/2014 yaitu 927 unit. Pada bulan Mei, angka ekspor naik kembali sekaligus jumlah ekspor terbesar sepanjang 2014, yaitu 3.519 unit.
Sedangkan bulan kedua kuartal I/2014, Indonesia hanya mengekspor 2.181 unit. Untuk bulan Maret, ekspor sepeda motor mencapai 3.191 unit.
Meskipun optimistis realisasi ekspor pada kuartal II/2014 akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya, namun Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala, tidak dapat memprediksi persentase kenaikan tersebut.
Alasannya, pasar ekspor terlalu fluktuatif karena akan sangat bergantung pada permintaan pasar di Negara tujuan. Menurut Sigit, pihaknya besar harapan dapat memperluas pasar ekspor Tanah Air.
Kendalanya, saat ini target ekspor masih di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang notabene sudah terdapat pabrik motor sendiri. Saat ini, realisasi ekspor masih 1% dari jumlah distribusi sepeda motor Tanah Air.
“Ekspor kita hanya 1% dari total distribusi. Untuk naik agak berat, karena masing-masing negara tujuan ekspor punya pabrik. Tapi harapan harus lebih baik, beberapa merek ekpor ke Filipina lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk memperluas pasar ekspor, Pemerintah di dalam Negeri harus aktif membuka pasar di luar.
Selain itu, insentif pajak ekspor dan usaha memproduksi produk yang disukai pasar internasional harus ditempuh agar barang asal Indonesia lebih kompetitif.