Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Industri Pelumas Menjanjikan, Dukungan Pemerintah Belum Maksimal

Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) Paul Toar menyatakan, prospek bisnis pelumas di tingkat nasional maupun ekspor sangat menjanjikan.

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Dewan Penasihat Perhimpunan Distributor, Importir, dan Produsen Pelumas Indonesia (Perdippi) Paul Toar menyatakan, prospek bisnis pelumas di tingkat nasional dan ekspor sangat menjanjikan.

Agar bisnis ini lancar, menurutnya pabrikan pelumas harus menguasai base oil atau cadangan minyak bumi mentah. Dia menggambarkan, Pertamina sebagai pemain terbesar pelumas di Tanah Air saja masih mengimpor base oil tersebut.

“Tidak mudah menguasai pasar pelumas, kecuali bisa mengamankan base oil. Saat ini base oil dikuasai giant company,” ujarnya, Kamis (15/5/2014).

Saat ini, Paul melihat pemerintah cenderung menarik para prinsipal dari luar untuk membuat pabrik di Indonesia. Salah satunya Shell yang membangun pabrik di Marunda, Jakarta Utara, sebagai basis produksi nasional dan impor. Hal tersebut dinilainya sebagai hal tak wajar.

“Hendaknya pemerintah membangun industri pelumas dalam negeri yang keuntungannya komparatif,” lanjutnyanya.

Paul menambahkan, saat ini kebutuhan pelumas nasional mencapai 1 juta kilo liter per tahun. Sekitar 80%-nya dari produksi nasional, dan sisanya impor.

Sekitar 55% pangsa pasar lokal dikuasai Pertamina, sedangkan 60% ekspor Indonesia masih dikuasai perusahaan pelat merah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper