Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan GM Tractors Terdongkrak Jelang Lebaran

PT Gaya Makmur Tractors (GM Tractors) selaku distributor alat berat impor meyakini penjualan pada 2 bulan sebelum lebaran akan meningkat. Dengan kata lain, bisnis di kuartal ini bakal lebih baik daripada triwulan pertama.
Perbaikan jalan menjelang mudik Lebaran.Penjulan GM Tractor terangkat/JIBI
Perbaikan jalan menjelang mudik Lebaran.Penjulan GM Tractor terangkat/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—PT Gaya Makmur Tractors (GM Tractors) selaku distributor alat berat impor meyakini penjualan pada 2 bulan sebelum lebaran akan meningkat. Dengan kata lain, bisnis di kuartal ini bakal lebih baik daripada triwulan pertama.
 
Presiden Direktur GM Tractors Tjandi Mulyono mengatakan alasannya karena banyak dilakukan perbaikan infrastruktur transportasi terutama di jalur mudik. Pasalnya, banyak infrastruktur jalan rusak akibat banjir selama periode curah hujan tinggi pada 3 bulan pertama tahun ini.
 
“Penjualan kuartal I/2014 turun 20% sampai 30% terhadap kuartal I/2013. Karena hujan terus, orang jadi tunda pembelian. Setelah hujan reda, karena banyak jalan rusak, akan banyak perbaikan dan butuh lebih banyak alat berat baru,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (9/5/2014).
 
Selama ini, selain pertambangan migas dan perkebunan, GM Tractors memfokuskan bisnis ke bidang infrastruktur terutama konstruksi jalan. Ini yang belakangan dilakukan produsen alat berat lain, sebelumnya konsentrasi ke pertambangan lalu alih haluan ke infrastruktur.
 
Tingginya permintaan alat berat di sektor infrastruktur terpicu sejumlah proyek yang digagas pemerintah, misalnya MRT (mass rapid transit) dan monorail di DKI Jakarta. Proyek lain, seperti pengerjaan jalan tol, bandara, dan pelabuhan.
 
“Sekaran,g pemain besar yang dulunya fokus di tambang ikut makan roti di infrastruktur. Jadi, kompetisi makin ketat,” kata Tjandi.
 
Sekedar catatan, sepanjang tahun lalu total kebutuhan alat berat sekitar 13.000 unit. Kontribusi produk rakitan lokal cuma 6.127 unit, sisanya barang impor. Padahal, total kapasitas produksi industri alat berat dalam negeri mencapai 10.000 unit per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper