Bisnis.com, JAKARTA—Potensi peningkatan permintaan kendaraan alat berat rakitan lokal pada kuartal III/2014 baru sebatas prognosis asosiasi. Oleh sebab itu, Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) belum bisa membeberkan proyeksi kisaran pertumbuhannya.
Ketua Hinabi Partjojo Dewo kepada Bisnis, Jumat (9/5/2014), menyatakan untuk bisa menyebutkan proyeksi pertumbuhan penjualan pada kuartal III setidaknya harus menunggu analisis kinerja kuartal II tuntas.
“Sejauh ini, dari sektor konstruksi belum ada hal yang menimbulkan pertumbuhan permintaan dari. Pemilu sendiri akan pengaruhi kelanjutan proyek-proyek infrastruktur konstruksi yang ada,” ucapnya, Jumat (9/5/2014).
Memasuki bulan kelima 2014, imbuh Partjojo, Hinabi belum mendapati faktor X yang berpeluang mendongkrak produksi.
Kuantitas produksi alat berat buatan lokal berkisar 400 – 500 unit per bulan. Permintaan biasanya melonjak tatkala ada pembukaan proyek baru di sektor tambang batu bara.
Kenyataannya, kinerja bisnis pertambangan belum menguat sehingga permintaan alat berat dari sektor inipun tetap lemah. Faktor pendorong lainnya adalah perluasan areal perkebunan yang kontribusinyapun tak signifikan. Walhasil, kalaupun produksi tumbuh akan berlangsung bertahap.