Bisnis.com, JAKARTA—Grup Astra tak berniat metamorfosis menghadapi persaingan segmen low cost and green car (LCGC) pada bulan-bulan mendatang. Tak ada rencana dari perseroan untuk mengembangkan produk LCGC dari 5 seater menjadi 7 seater.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengatakan pihaknya belum terpikir untuk menghadirkan Astra-Toyota Agya dengan kapasitas penumpang mencapai 7 orang.
"Belum terpikir untuk bikin LCGC 7 seater. Belum ada rencana merevisi Agya yang ada sekarang," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (6/5/2014).
Sejauh ini, pasar LCGC dikuasai Astra-Toyota Agya dan Astra-Daihatsu Ayla. Sepanjang triwulan pertama tahun ini, kedua mobil murah berdarah Astra ini masing-masingnya laku 20.631 unit dan 12.697 unit.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat total penjualan LCGC dari pabrikan ke diler berjumlah 43.999 unit pada kuartal I tahun ini. Penjualan setiap bulannya berkisar 14.000 unit.
Wacana soal LCGC berkursi 7 penumpang hadir menyusul akan mengaspalnya Datsun GO+ pekan ini. PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selaku agen pemegang merek Datsun memboyongnya ke Indonesia dengan memasukkan produk ini sebagai mobil penumpang serbaguna (MPV).
"Sejauh ini kami [percaya diri atas penjualan] Agya. Untuk mengubah mobil harus mampu menghadirkan kualitas yang sama baik performa maupun safety-nya," ucap Rahmat.