Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walau Tumbuh 6%, Ekspor Toyota Belum Ideal

PT Toyota Motor Manufaturing Indonesia (TMMIN) membukukan pertumbuhan ekspor mobil utuh sebesar 6% menjadi 33.327 unit selama kuartal pertama tahun ini terhadap periode yang sama tahun lalu.
Logo Toyota. Ekspor persseroan belum ideal/Bisnis
Logo Toyota. Ekspor persseroan belum ideal/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Motor Manufaturing Indonesia (TMMIN) membukukan pertumbuhan ekspor mobil utuh sebesar 6% menjadi 33.327 unit selama kuartal pertama tahun ini terhadap periode yang sama tahun lalu. Penjualan keluar negeri secara complete built up (CBU) sepanjang triwulan pertama 2013 berjumlah 31.501 unit.

Selama Januari – Maret 2014, kontribusi ekspor terbesar berasal dari Fortuner sebanyak 11.996 unit, dilanjutkan Kijang Innova 3.843 unit. Sedangkan sedan Vios yang pengapalan perdana baru dilakukan Maret terserap 2.861 unit di luar negeri terutama negara Timur Tengah.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan kinerja ekspor selebihnya disumbang Avanza, Yaris, Rush, dan Town Ace seluruhnya berjmlah 14.627 unit.

“Total ekspor kendaraan utuh nasional 44.645 unit artinya kami menyumbang 70%,” katanya di Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Seluruh paparan angka tersebut sekaligus meluruskan pemberitaan sebelumnya yang menyebutkan total ekspor kuartal I/2014 berjumlah 31.702 unit. Sedangkan angka 31.501 unit awalnya disebutkan sebagai realisasi ekspor sepanjang tahun lalu. Padahal, ini merupakan perolehan khusus triwulan I.

Demi memenuhi target pertumbuhan ekspor 30% pada tahun ini, Toyota perlu menggenjot penjualan ke luar negeri menyentuh 154.000 unit. Ini bisa tercapai dengan asumsi volume ekspor per kuartal berkisar 38.500 unit.

Kendati ekspor Januari–Maret 2014 tumbuh 6% secara year-on-year tetap belum mencapai level ideal. Artinya, pabrikan pelu mempergiat ekspor pada bulan-bulan mendatang lantaran realisasinya belum mencapai level aman.

Menurut Warih, ada tiga hal kunci dalam upaya peningkatan kinerja ekspor merek Toyota. Selain penambahan kapasitas produksi juga harus mampu menghadirkan produk yang kompetitif serta pengiriman yang tepat waktu.

Saat ini, TMMIN mengoperasikan 2 pabrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik Karawang I berkapasitas 130.000 unit sedangkan Karawang II 120.000 unit, totalnya 250.000 unit. Vios sebagai sedan pertama Toyota buatan Indonesia diproduksi melalui pabrik ke-2.

“Tingginya tingkat lokalisasi mengurangi ketergantungan kami terhadap pemasok asing serta menjaga harga kendaraaan dari dampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,”  papar Warih.

Kandungan konten lokal pada tubuh Kijang Innova sekarang berkisar 80%, Fortuner 60%, Vios dan Yaris 60%. Secara keseluruhan sekitar 95% produk Toyota dibuat di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper