Bisnis.com, JAKARTA—PT Astra International Tbk. mengalami penurunan laba divisi otomotif sekitar 5% selama kuartal I/2014 terhadap periode yang sama tahun lalu karena perang diskon. Potongan harga dianggap sebagai opsi termudah untuk menggenjot penjualan.
Kepala Divisi Pemasaran Domestik PT ADM Rio Sanggau mengatakan kebut-kebutan diskon bertujuan untuk menghabiskan stok kendaraan. Pasalnya, terdapat selisih antara produksi dan penjualan di pasar otomotif nasional mencapai 40.000 unit pada Januari-April 2014.
"40.000 unit ini harus tetap dijual. Cara tergampang ya menggunakan diskon. Jadi, ini pengaruh juga terhadap profit grup," ucapnya di sela acara Kejar Kejutan Xenia, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Grup Astra menyatakan dengan penyusutan 5% pada kuartal pertama maka laba divisi otomotif hanya Rp2 triliun. Kendati demikain, penjualan kendaraan roda 4 sebetulnya tetap meningkat 12% menjadi 173.000 unit.
Namun, pertumbuhan tersebut seolah tak berarti lantaran perang diskon antarmerek. Selama ini, Astra menaungi beberapa merek mobil, yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot.
Kelebihan stok produksi sebetulnya tidak hanya terjadi pada tahun ini. Selama Januari - April 2013 juga terdapat selisih suplai dan permintaan sekitar 20.000 unit, khusus merek Daihatsu berkisar 1.000-2.000 unit.
Perang Diskon, Habiskan Stok Kendaraan
PT Astra International Tbk. mengalami penurunan laba divisi otomotif sekitar 5% selama kuartal I/2014 terhadap periode yang sama tahun lalu karena perang diskon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 hari yang lalu