Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARI BURUH: Bukan Naikkan Upah, IKM Komponen Justru Kurangi Pekerja

Stagnasi bisnis industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif sangat tergantung ketersediaan modal dan teknologi dimiliki perusahaan. Mereka yang bisa memperkuat diri untuk kedua hal ini bisnisnya cenderung tumbuh.
Pengurangan tenaga kerja yang dilakukan biasanya dengan tidak memperpanjang kontrak. /bisnis.com
Pengurangan tenaga kerja yang dilakukan biasanya dengan tidak memperpanjang kontrak. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Stagnasi bisnis industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif sangat tergantung ketersediaan modal dan teknologi dimiliki perusahaan. Mereka yang bisa memperkuat diri untuk kedua hal ini bisnisnya cenderung tumbuh.

Sayangnya, mayoritas produsen komponen justru mengalami sebaliknya sehingga perkara penaikan upah buruh membuat usaha semakin terseok-seok. Walhasil, IKM cenderung mengurangi jumlah pekerja ketimbang memenuhi kebijakan penaikan upah.

Pengurangan tenaga kerja yang dilakukan biasanya dengan tidak memperpanjang kontrak. "Ketika kontrak kerjanya habis ya tidak dilanjutkan. Kalau sedang butuh banyak orang akan terima tambahan pekerja banyak dan sebaliknya," tutur M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (Kiko) Indonesia, kepada Bisnis.com, Rabu (30/4/2014).

Sepanjang tahun lalu, Kementerian Perindustrian mencatat 1,13 juta tenaga kerja terserap ke industri kendaraan roda 4 dan 1,8 juta orang lainnya ke lini bisnis sepeda motor. Mereka tersebar di pemanufaktur kendaraan, komponen tier 1 – 3, serta penjualan plus layanan purnajual resmi maupun tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper