Bisnis.com, JAKARTA -- PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku tak bisa memastikan apakah penjualan Mobilio pada Maret 2014 merupakan titik puncak untuk tahun ini.
Direktur Pemasaran dan Purnajual HPM Jonfis Fandy hanya menyatakan perolehan wholesales (penjualan dari pabrikan ke diler) bulan lalu melampaui target. HPM, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda, menjual 10.592 unit Mobilio pada Maret.
ATPM mematok Mobilio laku 70.000 – 80.000 unit sepanjang tahun ini. Artinya, rerata per bulan idealnya terjual sekitar 6.000 unit setara 18.000 unit per triwulan. Walau terjadi pertumbuhan mencolok setiap bulan, nyatanya penjualan kuartal I/2014 tetap tak jauh dari asumsi tersebut sejumlah 18.341 unit.
Pada bulan ini, HPM memproyeksikan penjualan LMPV tersebut berkisar 8.000 unit. Brio Satya pun diperkirakan kembali normal ke level 2.000 unit. Jika pada bulan-bulan mendatang permintaan Mobilio membeludak lagi maka si LCGC mesti bersiap susut.
“Pada Maret kami penuhi inden Mobilio yang ada sejak September. Kami kejar produksi agar konsumen tidak kecewa,” ucap Jonfis, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Pergeseran prioritas produksi ini tak sulit dilakukan Honda lantaran tak ada patokan kapasitas produksi tertentu untuk Mobilio dan Brio Satya. Alokasi ruang produksi memungkinkan berubah-ubah tergantung permintaan konsumen.
Produksi massal Mobilio berlangsung sejak 15 Januari 2014 melalui pabrik ke-2 Honda di Kawasan Industri Mitra, Karawang, Jawa Barat.
Pengiriman perdana LMPV itu ke konsumen dilakukan pada 25 Januari sekitar 400 – 500 unit hingga pengujung bulan.
Fasilitas produksi ke-2 HPM berkapasitas produksi 120.000 unit per tahun.
Sedikitnya 80.000 unit dipakai untuk membuat Mobilio. Sisanya hendak dipakai untuk produksi model baru seperti Jazz model 2014 dan SUV Vezel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1661917621.jpg?w=348&h=261)
