Bisnis.com, DETROIT—Estimasi sejumlah analis Bloomberg terhadap penjualan sejumlah merek mobil di Amerika Serikat pada bulan lalu meleset. Kondisi ini berlaku untuk General Motors Co., Chrysler Group LLC, dan Nissan Motor Co., Ford Motor Co., Toyota Motor Corp., dan Honda Motor Co.
Chrysler dan Nissan mengandalkan sport utility vehicle (SUV). General Motor berusaha meningkatkan penjualan kendaraan penumpang Chevrolet dan Buick. Sedangkan Ford berupaya untuk mendongkrak pamor produk small car-nya.
\Sejumlah analis mengestimasikan penjualan kendaraan ringan di Amerika Serikat berpotensi tumbuh 0,3% pada Februari 2014 dibandingkan Januari 2014 menjadi sekitar 1,2 juta unit.
"Ekspektasi kami pada Februari, penjualan melemah seperti yang kami saksikan pada Januari 2014," kata Alec Gutierrez selaku Analis Senior Kelley Blue Book, Selasa (4/3/2014).
Penjualan General Motor di AS hanya turun sekitar 1% menjadi 222.104 unit. Padahal, analis mengestimasikan penurunan hingga 7,7%. Basis prinsipal di Detroit, AS, mengaku penjualan Buick yang naik 19% berasal dari sedan Regal tumbuh 49% dan SUV Encore 93%.
Ford turun 6,1% menjadi 183.349 unit yang sebelumnya diproyeksikan hanya merosot 5,3%. Sedangkan Toyota anjlok hingga 4,3% jauh lebih besar ketimbang perkiraan sejumlah analis sebesar 2,5%.
Adapun Chrysler berhasil membukukan pertumbuhan 11% menjadi 154.866 unit. Pencapaian ini terdorong lonjakan penjualan SUV Jeep 47%. Padahal, analis Bloomberg mengestimasti kenaikan sales hanya 8,8%.
Untuk Nissan, mencakup mobil mewah Infiniti, tumbuh 16% menjadi 115.360 unit terdorong SUV Rogue naik 73% menjadi 17.197 dan truk Nissan tumbuh 33%. Sedangkan analis meramalkan total kenaikan cuma 12%.
Honda anjlok 7% termasuk penjualan merek premium Acura. Realisasi ini jauh lebih buruk ketimbang estimasi analis sebesar 4%. Kondisi serupa dialami Hyundai Motor Co. penjualannya turun 6,3% menjadi 49.003 unit, analis meramalkan Hyundai dan Kia tumbuh 1,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel