Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Otomotif Diminta Serap Banyak Tenaga Lokal

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta industri otomotif bisa menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak jelang perdagangan bebas Asean 2015.
Pabrik mobil
Pabrik mobil

Bisnis.com, BANDUNG—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta industri otomotif bisa menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak jelang perdagangan bebas Asean 2015.

Ketua Apindo Jabar Dedy Widjadja mengatakan penyerapan tenaga kerja lokal harus diperbanyak seiring adanya beberapa investor besar yang menanamkan investasi industri otomotif di Karawang.

“Kami harap industri tersebut lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal. Karena nilai investasi yang digulirkan cukup besar sehingga tenaga kerja yang diserap bisa mencapai ribuan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (27/2).

Meski demikian, katanya, pihaknya tidak bisa mengintervensi industri otomotif menyerap tenaga kerja lokal karena mereka bisa memilih tenaga kerja asing setelah diberlakukan pasar bebas Asean.

Menurutnya, langkah yang tepat saat ini harus dilakukan antara lain melakukan sertifikasi terhadap calon tenaga kerja yakni pihak swasta dengan pemerintah.

“Beberapa industri otomotif yang sudah  melakukan investasi di sana bukan berarti beroperasi pada tahun ini, namun mereka baru melakukan persiapan. Dipastikan pada 2015 mereka baru beroperasi dan lebih membidik tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi baik lokal maupun asing,” ungkap Dedy.

Pihaknya juga optimistis industri otomotif di dalam negeri akan menggeliat karena kebutuhan pasar yang terus melonjak, sehingga diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Industri juga diharapkan mampu memberdayakan industri kecil dan menengah (IKM) lokal untuk memenuhi kebutuhan komponen kendaraan.”

Sementara itu, Ketua Forum Industri Kecil dan Menengah Jawa Barat K. Fuzy Agus mengatakan meski industri otomotif Indonesia akan menggeliat, namun tidak menggairahkan industri komponen otomotif lokal.

Menurutnya, saat ini pabrikan otomotif masih mengandalkan produk impor dalam memenuhi kebutuhan produksi kendaraan mereka.

Dia menjelaskan beberapa faktor yang membuat industri lokal kalah proyek dengan asing terutama menyangkut penguasaan teknologi, kapabilitas sumber daya manusia (SDM), dan modal.

“Industri lokal hingga saat ini masih mengimpor bahan baku untuk membuat komponen, sehingga harga yang ditawarkan cukup tinggi. Sementara komponen impor yang masuk lebih murah karena mereka memproduksi bahan baku sendiri serta membuatnya di negara yang sama.”

Dia menjelaskan saat ini saja Thailand sudah mengklasterisasi industri kecil otomotif serta SDM dan penerapan teknologi untuk bersaing di pasar bebas Asean.

Bahkan, sudah sejak lama industri kecil otomotif mereka menjadi pemasok komponen otomotif untuk industri besar di negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper