Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Ban Stagnan Hingga Awal 2014

Penjualan ban lokal yang cenderung stagnan hingga akhir tahun ini diperkirakan akan berlanjut hingga awal 2014 akibat melemahnya volume ekspor dan kebutuhan industri otomotif dalam negeri.

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan ban lokal yang cenderung stagnan hingga akhir tahun ini diperkirakan akan berlanjut hingga awal 2014 akibat melemahnya volume ekspor dan kebutuhan industri otomotif dalam negeri.

Azis Pane, Ketua AsosiasiPerusahaan Ban Indonesia (APBI), mengatakan volume ekspor ban diperkirakan turus menurun karena dipicu gejolak politik yang memanas dan berkepanjangan di sejumlah negara kawasan Timur Tengah.

“Sementara itu permintaan original equipment manufacturer yaitu industri otomotif sudah mencapai pencak produksi mencapai sekitar 1,1 juta unit yang cukup berat untuk dinaikkan lagi,” katanya , Senin (30/12/2013).

Menurutnya, kondisi pasar ban tersebut memicu terjadinya penurunan angka produksi ban dalam negeri yang mencapai 4,5 juta unit pada November 2013 sedikit lebih rendah 43.745 unit dari pencapaian bulan sebelumnya 4,55 juta unit.

Sementara itu, lanjutnya, volume produksi ban lokal selama Januari-Oktober 2013 mencapai 45.71 juta unit lebih rendah 18.380 unit dari volume produksi pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 45,73 juta unit   

Dia menjelaskan melemahnya kinerja penjualan ban lokal untuk ekspor dan original equipment manufacturer selama Januari-November 2013 relatif dapat tertutup oleh penjualan ban untuk penggantian (replacement) sebanyak 12,27 juta unit.

Penjualan ban untuk kategori replacement itu, imbuhnya, mengalami pertumbuhan yang cukup besar dibandingkan dengan pencapaian penjualan selama periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 10,91 juta unit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper