Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Mobil Mewah akan Didominasi Tipe 3.000 CC

Kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil mewah di Indonesia memprediksikan pertumbuhan mobil mewah pada tahun depan akan lebih di dominasi dengan produk yang berkapasitas mesin dibawah 3.000 CC.

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil mewah di Indonesia memprediksikan pertumbuhan mobil mewah pada tahun depan akan lebih di dominasi dengan produk yang berkapasitas mesin dibawah 3.000 CC.

Prediksi tersebut sejalan dengan penaikan pajak atas barang mewah (PPnBM) yang dikeluarkan oleh Pemerintah dari 75% menjadi 150% sejak Desember 2013 bagi mobil mewah dengan kapasitas mesin diatas 3.000 CC.

Beberapa ATPM domestik yang bermain di segmen ini adalah dua raksasa Jerman yakni BMW dan Mercedes, pabrikan Inggris yakni Jaguar dan Land Rover, dan pabrikan AS seperti Chrysler, Dodge, dan Jeep, serta mobil mewah asal Jepang yakni Lexus.

GM Lexus Indonesia Adrian Tirjadja menjelaskan adanya sinyal pemberlakuan pajak atas barang mewah (PPnBM) membuat ATPM mulai was-was dengan mengarahkan penjualan pada tahun depan, dimana akan meluncurkan mobil mewah di bawah 3.000 CC.

Menurutnya, strategi tersebut dimaksudkan agar bisa menjaga pasar mobil mewah dalam negeri yang sedang bertumbuh dengan baik pada beberapa tahun belakangan.

“Kita berusaha lakukan itu agar konsumen tidak terbebani dengan harga yang selangit sehingga tidak meninggalkan segmen ini,” ujarnya hari ini, Selasa (10/12/2013).

Dia menerangkan, selama ini di pasar domestik penjualan mobil mewah diatas 3.000 CC terbilang kecil dengan pangsa pasar hanya 20%. Sementara itu, pangsa pasar dibawah 3.000 CC masih terbilang besar dengan pangsa pasar mencapai 80%.

Melihat kondisi ini, Adrian menegaskan, secara otomatis ATPM akan meningkatkan impor mobil mewah di bawah 3.000 CC sehingga pangsa pasarnya yang mencapai 80% bisa bertumbuh sejalan dengan pasar otomotif yang bakalan diprediksi mencatatkan rekor baru mencapai 1,3 juta unit pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper