Bisnis.com, JAKARTA--Pasar kendaraan city car diyakini tetap bergairah kendati dibayangi kehadiran mobil murah prolingkungan seharga di bawah Rp100 juta, karena performanya sesuai kebutuhan masyarakat perkotaan dalam menyiasati kemacetan lalu lintas yang semakin parah.
Duljatmono, Operation General Manager Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen tunggal pemegang merek Mitusubishi, mengatakan berdasarkan realitas pasar tersebut penjualan city car Mitsubishi Mirage dapat dipertahankan mencapai 550-600 unit per bulan.
“Proyeksi kami pasar city car tetap setabil dengan pertumbuhan positif hingga tahun depan, karena keberadaannya sesuai kebutuhan masyarakat daerah perkotaan yang kondisi lalu lintasnya semakin padat,” katanya di Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Menurutnya, KTB berusaha mempertahankan angka penjualan Mirage sebagiamana yang dicapai pada bulan lalu sebanyak 550 unit, sehingga berkontribusi cukup besar terhadap total penjualan city car itu selama periode Januari-Oktober 2013 mencapai 5.169 unit.
Intan Vidiasari, Head of Public Relations Office Marketing Public Relations Department and Corporate Secretary Office KTB, menjelaskan antusias pasar domestik menyambut kehadiran Mirage terlihat dari pencapaian angka penjualan tahun lalu sebanyak 2.564 unit.
Sebab, angka penjualan yang cukup bagus sebanyak 2.564 unit tersebut dicapai dalam waktu kurang dari empat bulan sejak kendaraan mini kompak itu pertama kali diluncurkan di Indonesia pada September 2012.
Sementara itu Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, agen tunggal pemegang merek Honda, mengatakan permintaan pasar kendaraan city car Honda Brio cukup tinggi, termasuk pendatang barunya segmen low cost green car Brio Satya.
Bahkan, lanjutnya, penyebaran pasarnya juga cenderung semakin luas ke berbagai daerah di Tanah Air, dan tidak hanya tekonsentrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang selama ini mencapai 50% dari total penjualan kendaraan tersebut.
“Permintaan Honda Brio, terutama yang low cost green car dan low multi pupose vehicle yang dari daerah semakin meningkat, sehingga mengurangi sekitar 5%-7% dari pasar kendaraan di Jakarta dan sekitarnya yang selama ini mencapai lebih dari 50%,” katanya.
Dia mengatakan penjualan Honda Brio diproyeksikan dapat mencapai sekitar 5.000-6.000 unit pada tahun depan dengan perbandingan masing-masing 50% untuk Brio Satya dan yang non-LCGC dengan penyebaran pasar relatif menyuluruh ke berbagai kota besar di Tanah Air.
Daya Hansten, Chief Marketing and Promotion Honda Jakarta Center, mengatakan potensi pasar kendaraan city car tetap tinggi di Jakarta dan daerah sekitarnya, yang diusahakan untuk terus dipertahankan dengan berbagai strategi pemasaran yang menguntungkan konsumen.
Diantara strategi yang dilakukan, lanjutnya, dengan menggelar promosi fitur keselamatan dan efisiensi bahan bakar mobil Honda yang bertajuk Smart Drive With Honda-Eco Friendly and Safety for Everyone, karena hal itu sangat dibutuhkan para konsumen.
“Sebab, memiliki kendaraan yang dapat memberikan tingkat keselamatan tinggi dan hemat bahan bakar merupakan impian masyarakat Indonesia di tengah kenaikan harga BBM dan banyak terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa pengendara dan penumpang,” ujarnya.