Bisnis.com, JAKARTA - Continental AG (CON), produsen komponen otomotif kedua terbesar di Eropa, mencetak peningkatan laba tahun ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi China dan Asia Tenggara yang mampu mengatasi dampak dari kenaikan mata uang euro.
Berdasarkan pernyataan perusahaan yang berbasis di Hannover, Jerman, laba sebelum bunga dan pajak dan telah disesuaikan dengan satu kali akuisisi setidaknya 10,5% dari pendapatan perusahaan pada tahun ini.
Jumlah itu lebih besar dari proyeksi awal 10%. Berdasarkan data Bloomberg, laba sebelum bunga dan pajak naik 16% menjadi 886,3 juta euro (US$1,2 miliar) melampui estimasi para analis sebanyak 819, 8 juta euro.
Continental juga produsen ban kedua terbesar di Eropa, telah berhasil mengatasi dampak dari pelemahan pasar mobil dengan memperluas pasokan pada konsumen termasuk kepada Volkswagen AG, Bayerische Motoren Werke AG dan General Motors di pasar China dan AS.
Perusahaan terus menggenjot pendapatan dengan fokus kepada komponen otomotif berteknologi tinggi seperti sensor keamanan, sistem rem darurat dan injeksi bahan bakar.
“Selain perlambatan pasar otomotif di kawasan Eropa, kami terus berusaha untuk terus melanjutkan kesuksesan kami,” ujar CEO Continental Elmar Degenhart dalam pernyataannya.
“Sementara itu, saat ini kami mengalami tren stabilisasi bisnis di Eropa,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Kamis (7/11/2013).
Di sisi lain, Michelin & Cie, produsen ban terbesar di Eropa, menyatakan pada 29 Oktober pergeseran mata uang di AS, Jepang dan Amerika Selatan lebih dari peningkatan pengiriman global, menyebabkan perusahaan asal Prancis ini meninjau kembali rencana belanja perusahaan setelah pendapatan pada kuartal ketiga tahun ini anjlok 5,9% menjadi 5,12 miliar euro walaupun volume penjualan meningkat.
Adapun, Fauresia SA, produsen interior mobil terbesar di Eropa, menyatakan target laba usaha pada bulan lalu meningkat seiring menigkatnya penjualan pada kuartal ketiga tahun ini, karena naiknya permintaan di Asia dan Amerika Selatan mengimbangi lemahnya permintaan dalam negeri.
Sementara itu, Continental mengurangi target penjualan tahun ini, dan menargetkan pendapatan sebanyak 33,5 miliar euro dari target awal 34 miliar euro. Penurunan target itu berdasarkan “peningkatan mata uang euro yang tinggi terhadap mata uang lain,”