Bisnis.com, MAKASSAR - Jika Anda merencanakan membeli mobil Toyota, sebaiknya dilakukan sebelum Oktober 2013, karena pabrikan asal Jepang tersebut berencana menaikkan harga.
Menurut Sales Division Head Toyota Fransiscus Soerjopranoto pihaknya bakal menaikkan harga bulan depan sejalan dengan melemahnya nilai tukar rupiah.
"Seharusnya Agustus lalu kami naikkan harga, tapi kami tunda. Pada Agustus rupiah di kisaran Rp9.700 per dolar, sekarang sudah Rp11.900," katanya dalam peluncuran New Innova, New Rush, dan New Fortuner di Makassar, Sabtu (14/9).
Fransiscus menuturkan dengan melemahnya rupiah, kenaikan harga BBM, penaikan suku bunga acuan, naiknya pajak PPnBM, maka otomatis harga jual mobil juga naik.
Penundaan kenaikan harga, lanjutnya, karena pihaknya masih memperhatikan suara konsumen dan melihat adanya kebutuhan akan transportasi.
Kenaikan harga kemungkinan pada kisaran 10%--20%. Kenaikan tertinggi pada mobil yang masih diimpor karena melemahnya rupiah dan naiknya Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM).
Direktur Operasional PT Hadji Kalla (Toyota) Hariyadi Kaimuddin menyarankan masyarakat yang sudah berniat membeli untuk segera merealisasikan rencananya.
Dia mengakui kenaikan harga bakal menekan penjualan Hadji Kalla, distributor Toyota untuk beberapa provinsi di Sulawesi. "Biasanya kalau ada kenaikan harga efeknya sangat besar," kata Hariyadi.
Menurutnya pasar otomotif di wilayahnya sudah merasakan efek pelemahan ekonomi meski belum bisa menyimpulkan dari angka penjualan Agustus.
Penjualan Agustus, katanya, mengalami penurunan berkaitan dengan pendeknya hari kerja. Namun, dari angka surat pesanan kendaraan atau SPK September ini penurunan penjualan sudah mulai terasa.