Bisnis.com, JAKARTA - PT Tata Motors Distribusi Indonesia, agen tunggal pemegang merek Tata, tidak melihat situasi ekonomi nasional yang kini kurang kondusif sebagai halangan untuk meluncurkan Vista, Aria dan Safari Storme, karena ada prospek yang dibidik.
Biswadev Sengupta, President Director Tata Motors Distribusi Indonesia, mengatakan prospek tersebut adalah pasar otomotif yang terus tumbuh kendati situasi ekonominya kurang mendukung akibat dampak dari gejolak moneter dan penaikan suku bunga kredit.
“Dalam situasi ekonomi kurang menguntungkan sekarang pasar otomotif nasional cenderung terus tumbuh sehingga kami melihat ini waktunya Tata masuk,” katanya saat peluncuran Tata Aria, Vista dan Safari Storme di Jakarta, Selasa (10/9/2013)
Menurutnya, kehadiran 3 varian mobil buatan Tata Motors Ltd asal India yaitu Tata Aria, Tata Vista dan Tata Safari Storme bukan untuk menjadi pesaing bagi dominasi kendaraan asal Jepang, tetapi mengisi ceruk pasar yang cenderung terus tumbuh di Indonesia.
Untuk itu, TMDI memasukkan 3 varian yakni small hatchback Tata Vista dibandrol secara on the road Jakarta seharga Rp129,9 juta, multi purpose vehicle (MPV) crossover Tata Aria Rp249,9 juta, dan sport utility vehicle (SUV) Tata Safari Storme Rp279,9 juta.
Dia menjelaskan Tata Vista GZX 1.4L MT dibekali bermesin bensin kapasitas 1.400 cc 16V DOHC Safire, dengan tenaga maksimum 90 Ps pada 6000 rpm dan torsi 116 Nm pada 4750 rpm itu menyasar konsumen anak muda yang smart, dinamis dan kreatif.
Sementara itu Tata Aria Pure 2.2 MT memiliki tenaga maksimal 140 Ps pada 4000 rpm, dengan mesin disel 2.2 I DICOR yang dilengkapi variable turbine technology direct injection mommon rail mampu menghasilkan torsi maksimal 320 Nm pada 2700 rpm.
Adapun Tata Safari Storme EX 2.2L MT dibekali mesin disel Veri-COR 2.2 L dan dengan mesin 16-valve kendaraan SUV kebanggan bangsa India tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal 140 Ps pada 4000 rpm dan torsi 320 Nm pada 1700 rpm.
"Kami belum bisa menyebut angka, baik investasi baru maupun target penjualan ketiga varian kendaraan merek Tata itu. Tetapi, kami optimistis ketiganya segmen paling disukai konsumen Indonesia," ujarnya.
Biswadev mengungkapkan untuk mendukung keberhasilan dalam memasarkan produk Tata telah dioperasikan 5 unit diler layanan terpadu yang akan ditingkatkan menjadi 9 unit hingga hingga akhir tahun ini.
Jaringan diler layanan sales, service dan spare part tersebut akan diperluas menjadi 15 diler yang tersebar di pulau Jawa dan Bali, diantaranya di wilayah Jakarta, Cakung, Bekasi, Tangerang, Solo, Surabaya, Malang, dan Denpasar Bali.
Selain 15 diler layanan terpadu, perusahaan juga menyiapkan jaringan bengkel resmi Tata yang jumlahnya sampai Maret 2014 mencapai 40 bengkel yang lokasinya mudah dijangkau pelanggaan, dengan dukungan para teknisi handal dan peralatan memadai.
Dia juga mengungkapkan Tata Motors Distribusi Indonesia mentargetkan akan memperluas jaringan dilernya hingga 5 tahun mendatang menjadi 60 unit dengan jangkauan wilayah lebih luas lagi di pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera.
