Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agya Meluncur, TAM Berharap Dongkrak Penjualan Toyota

Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Astra Motor (TAM) berharap ada peningkatan penjualan sedikitnya 10% terdorong Toyota Agya pada tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Astra Motor (TAM) berharap ada peningkatan penjualan sedikitnya 10% terdorong Toyota Agya pada tahun ini.

Ada tiga sosok Agya yang dirilis Toyota, yaitu seri medium grade (E), high grade (G), dan TDR S yang tampilannya lebih sporty. Tapi, siapa kira-kira yang akan jadi primadona di antara tiga bersaudara ini?

Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan memproyeksikan kemungkinkan besar yang paling laris si Agya E dan G. "Sulit untuk memprediksi mana yang penjualannya akan tertinggi. Mestinya mungkin E dan G, ini yang ada di tengah-tengah," katanya, di Jakarta, Senin (9/9/2013).

TAM yakin Agya mampu memuaskan keinginan pelanggan. Walau judulnya mobil murah tapi kendaraan ini diklaim memiliki semua fitur yang ada pada mobil modern ditambah irit bensin.

Berdasarkan uji lab, Agya cuma makan seliter bensin untuk melenggang sejauh 21 kilometer, tapi ini balik lagi pada teknik mengemudikannya serta kondisi lalu lintas. Mesin 1 KR 1.000 cc diklaim bisa menghasilkan kinerja mesin yang tak cuma efisien bahan bakar, tapi juga ramah lingkungan.

Menurut Johnny, Agya bakal melahirkan segmen baru di industri otomotif nasional, seperti ketika Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia masuk pasar lantas mendominasi pasar otomotif dengan kendaraan serba guna (multi-purpose vehicle/MPV). 

"Sekarang yang menjadi tren adalah MPV. Ke depan kami yakin small car atau compact car dan MPV. Karena saat ini banyak pengguna motor, tentu mereka akan naik ke roda empat," ujarnya.

Selain beredar di dalam negeri, ke depan Toyota berencana menjual Agya ke luar negeri alias ekspor. Tapi ini baru mungkin terlaksana ketika posisi Indonesia sebagai basis produksi LCGC sudah mapan alias pasarnya kuat. Johnny katakan, tunggu saja sampai pengumuman itu dilansir TAM.

Sampai akhir Agustus ada sekitar 10.000 orang yang antre untuk bisa membawa pulang Agya, hingga akhir November jumlahnya bisa mencapai 20.000. Permintaan itu diperkirakan dapat dipenuhi TAM mulai dua bulan mendatang.

Kendati produksi Agya belum bisa langsung mencapai 5.000 unit per bulan tapi di penghujung 2013 dipatok bisa menyentuh 15.000 unit atau mungkin lebih. Target 5.000 unit per bulan dipenuhi secara bertahap, bulan pertama diluncurkan misalnya, produksi sekitar 2.000 unit. Lalu naik menjadi 4.000 unit pada bulan selanjutnya, baru setelah itu bisa menyentuh kisaran 5.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper