Bisnis.com, JAKARTA—Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 19 - 22 September 2013 diharapkan bisa memberi indikasi positif kondisi industri otomotif.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin pengusaha membuktikan daya beli masyarakat, penjualan, maupun produksi otomotif tetap sehat sehingga target penjualan 1,1 juta unit pada tahun ini dapat tercapai.
Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan mengaku tetap optimistis menatap iklim usaha di sektor otomotif dalam negeri kendati ekonomi tengah bergejolak. Bukan hanya terbentur pelemahan nilai tukar rupiah yang memacu harga jual kendaraan naik tapi juga BI rate 7% yang mendorong suku bunga kredit kendaraan melonjak.
"Kami tetap pada target 1,1 juta unit. Kinerja di September kami harus lihat dulu masalahnya bagaimana, tapi optimistis otomotif tetap jalan. Koreksi harga jual bisa di September atau Oktober, belum tahu," ujar dia, di Jakarta, Senin (2/9/2013).
Terkatrolnya BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 7%, imbuh Johnny, bakal mempengaruhi penjualan lantaran cicilan kendaraan ikut naik. Tapi Gaikindo belum dapat melihat seberapa besar pengaruhnya.
Belum lagi, kalau setidaknya sampai sebulan ke depan kurs tetap di atas Rp9.500 per dolar AS pasti agen pemegang merek akan melakukan penyesuaian harga.
Sejauh ini kalangan pemegang merek masih menggunakan asumsi rupiah di level tersebut. (ra)