Bisnis.com, JAKARTA - PT Hyundai Indonesia Motor, agen tunggal pemegang merek Hyundai, menilai penjualan mobil H-1 di segmen upper multi-purpose vehicle (MPV) selama semester I/2013 cukup stabil.
Wakil Presiden Direktur Hyundai Indonesia Motor Mukiat Sutikno mengatakan dalam periode tersebut penjualaan Hyundai H-1 dari pabrikan ke diler (whole sales) mencapai 317 unit.
Penjualan terbanyak terjadi pada Januari sejumlah 76 unit lalu turun menjadi 39 unit di Februari. Selama Maret-Juni masing-masing terjual 54 unit, 64, 48, dan 36 unit.
Meski belum ada data pasti untuk whole sales H-1 pada Juli, tetapi diproyeksi jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan Juni. Umumnya pemenuhan permintaan MPV itu terkendala proses pengapalan baik dari pabrik di Korea ke Indonesia maupun dalam pendistribusiannya di dalam negeri.
"Pengapalan ke luar Pulau Jawa memakan waktu sekitar 2 minggu. Kendalanya tergantung kapan pengapalan dari Korea datang. Karena setelah datang masih harus kita periksa di pabrik. Total waktu sampai mobil bisa dikapalkan ke wilayah lain di Indonesia sekitar 7 hingga 10 hari," tutur Mukiat kepada Bisnis, Senin (5/8/2013).
Tren penjualan pada semester II, menurutnya, sangat dipengaruhi kelanjutan perang diskon antarprodusen otomotif. Hingga akhir tahun, Hyundai menargetkan retail sales sebanyak 70-80 unit per bulan.
Hyundai menargetkan penjualan sekitar 70 unit setiap bulan. Artinya dalam waktu setahun dipatok terjual 840 unit. Tren penjualan paruh kedua 2013 diperkirakan tak berbeda jauh dengan semester I.
"Salah satu isu yang ada itu soal diskon jor-joran, ini melanda semua segmen kendaraan. Tapi kami tidak memberi diskon berlebihan seperti pabrikan lain untuk menjaga konsumen yang sudah beli tidak merasa rugi," ucap Mukiat.
Kisaran harga H-1 on the road atau setelah ditambah berbagai komponen pajak antara Rp350 - Rp500 juta. Dari nilai itu diskon yang diberikan Hyundai selama semester I hanya 7,5%-10%.