BISNIS.COM, JAKARTA—Penjualan mobil pada semester I/2013 mampu mengukir rekor terbaru setelah volume terbanyak pada semester I/2012 sebesar 535.261 unit sanggup dilampaui menjadi 600.352 unit.
‘Gelombang pasang’ penjualan mobil pada Januari—Juni ini dinilai cukup luar biasa lantaran tetap tumbuh di tengah berbagai impitan kebijakan yang antipasar seperti penaikan uang muka dan harga baru BBM bersubsidi.
Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyatakan penjualan mobil masih bertumbuh karena didorong oleh maraknya diskon mobil baru dari kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) dan banyaknya varian baru yang dirilis sepanjang periode tersebut.
Besarnya penjualan juga tidak terlepas dari stabilnya bunga kredit kendaraan bermotor dan kecilnya bunga deposito. Bila bunga deposito tidak me narik, jelasnya, masyarakat akan lebih nyaman membelanjakan uangnya ke sektor konsumsi.
Total penjualan yang menembus rekor baru ini merupakan hasil transaksi dari pabrik ke diler alias wholesales. Adapun, penjualan dari diler ke konsumen (retail sales) pada semester I/2013 mencapai 582.366 unit, naik 10,61% dibandingkan dengan periode yang sama 2012 sebesar 526.490 unit.
Berdasarkan data Gaikindo, besarnya penjualan pada semester I ikut dikatrol oleh penjualan Juni yang lagi-lagi tercatat sebagai penjualan tertinggi dalam 6 bulan pertama 2013, yakni 103.411 unit. Penjualan pada Juni tumbuh 3% dibandingkan dengan penjualan Mei sebanyak 100.400 unit.
Dari delapan merek Jepang yang bertarung, Nissan merupakan ATPM yang mencatatkan pertumbuhan pasar cukup signifikan yakni 16,6% da ri 5.300 unit pada Mei melesat menjadi 6.180 unit.
Selebihnya, pertumbuhan penjualan ATPM tidak terlalu signifikan. Pen jualan raksasa otomotif Toyota pada Juni bahkan hanya tumbuh 2,55% terhadap Mei dari 35.812 unit menjadi 36.727 unit.
Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan bah kan cukup percaya diri dengan per tum buhan sekecil itu, karena tetap melampaui target penjualan rata-rata bu lanan yang hanya 34.000 unit per bulan. “Secara umum, semua penjual an produk kami tumbuh,” tuturnya, Kamis (4/7/2013).
Setelah sempat merosot pada Mei, penjualan Suzuki kembali terkerek pa da Juni dengan mencatatkan pertumbuhan paling fantastis yakni 23,75% dari 11.142 unit menjadi 13.788 unit.
Namun, penjualan sejumlah ATPM pa da Juni kurang menggembirakan. Penjualan Mitsubishi yang dimotori PT Krama Yudha Tiga Berlian, justru amblas 9,2% pada Juni dari 13.447 unit pada Mei menjadi 12.210 unit.
Menurut Jongkie, penjualan mobil pada Juli justru dibayangi penurunan sebagai dampak dari libur Lebaran yang cukup panjang. Selama Lebaran, produsen mobil akan meliburkan karyawannya sehingga pabrik tidak berproduksi optimal.
Namun, Gaikindo tetap optimistis target penjualan 1,2 juta unit pada 2013 dapat diraih. (Emanuel T. Hayon)
