BISNIS.COM, BANDUNG—Universitas Pasundan (Unpas) melakukan uji coba mobil listrik generasi ke-2 bernama Pangrango, yang dibuat khusus untuk mengikuti Indonesia Electric Vehicle Competition (IEVC) di Yogyakarta pada 7-10 Juni 2013.
Rektor Unpas Edi Yusuf mengungkapkan institusi menyambut baik karya mahasiswa Fakultas Teknik Unpas tersebut dan mendukung seluruh eksperimen yang dilakukan.
“Tujuan utama peluncuran Pangrango tersebut masih dikhususkan pada persiapan kompetisi melawan 10 perguruan tinggi lain. Namun, apabila ke depannya ada kesempatan untuk dikomersialkan, mungkin akan dievaluasi dan uji eksperimen kembali,” katanya setelah melakukan uji coba Pangrango, Senin (3/5/2013).
Pangrango merupakan generasi lanjutan dari Kujang 193 yang telah diluncurkan pada November, 2012. Dengan kekuatan mesin motor 6kw, Pangrango dapat menempuh jarak hingga 90 km atau digunakan selama 6 jam. Baterai diisi dengan charge yang dilakukan selama 5 jam.
Menurutnya, Pangrango yang lebih ramah lingkungan tersebut memiliki kecepatan rpm maksimal 75 km/jam. Dengan menggunakan dana Rp60 juta, Pangrango dirancang dan dibuat selama 6 bulan oleh 20 orang tim mobil listrik FT Unpas.
“Harapannya jika ke depan ada perusahaan yang ingin membiayai, Pangrango dapat mensubtitusi mobil konvensional lain yang menggunakan bahan bakar minyak,” ujarnya.
Rektor Unpas Edi Yusuf mengungkapkan institusi menyambut baik karya mahasiswa Fakultas Teknik Unpas tersebut dan mendukung seluruh eksperimen yang dilakukan.
“Tujuan utama peluncuran Pangrango tersebut masih dikhususkan pada persiapan kompetisi melawan 10 perguruan tinggi lain. Namun, apabila ke depannya ada kesempatan untuk dikomersialkan, mungkin akan dievaluasi dan uji eksperimen kembali,” katanya setelah melakukan uji coba Pangrango, Senin (3/5/2013).
Pangrango merupakan generasi lanjutan dari Kujang 193 yang telah diluncurkan pada November, 2012. Dengan kekuatan mesin motor 6kw, Pangrango dapat menempuh jarak hingga 90 km atau digunakan selama 6 jam. Baterai diisi dengan charge yang dilakukan selama 5 jam.
Menurutnya, Pangrango yang lebih ramah lingkungan tersebut memiliki kecepatan rpm maksimal 75 km/jam. Dengan menggunakan dana Rp60 juta, Pangrango dirancang dan dibuat selama 6 bulan oleh 20 orang tim mobil listrik FT Unpas.
“Harapannya jika ke depan ada perusahaan yang ingin membiayai, Pangrango dapat mensubtitusi mobil konvensional lain yang menggunakan bahan bakar minyak,” ujarnya.
