Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi tekan penjualan mobil di India

BISNIS.COM, JAKARTA--Penjualan mobil di India diproyeksi turun untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir disebabkan oleh inflasi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan tingginya bunga yang semakin menjauhkan konsumen dari showroom mobil.

BISNIS.COM, JAKARTA--Penjualan mobil di India diproyeksi turun untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir disebabkan oleh inflasi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, dan tingginya bunga yang semakin menjauhkan konsumen dari showroom mobil.

Penjualan mobil jatuh 26% pada Februari menjadi 158.513 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 213.362 unit. Angka ini merupakan angka penurunan terendah sejak Desember 2000.

Seperti yang dilansir Bloomberg, Senin (11/3/2013), pengiriman mobil lokal turun 4,6% pada 11 bulan yang berakhir Februari. Perlambatan di India ini terjadi menyusul penurunan pasar mobil Eropa selama enam tahun berturut-turut.

Produsen mobil seperti Suzuki Motor Corp hingga Ford Motor Co memperkenalkan varian dan model baru, serta menawarkan diskon semenjak Society of Indian Automobile Manufacturers menurunkan proyeksi penjualan mobil pada Januari lalu.

"Perekonomian India tidak berjalan dengan baik," ujar Sugato Sen, ujar perwakilan Society of Indian Automobile Manufacturers. "Pada saat seperti ini, pembelian diskresioner mengalami pukulan berat terutama bagi penjualan mobil kecil."

(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fahmi Achmad
Editor : Others
Sumber : Christine Franciska

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper