Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAMERAN MOTOR: Perusahaan Multifinance Kecewa Dengan Hasil Transaksi IIMS 2012

JAKARTA: Penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 yang digelar belum lama ini ternyata tidak memuaskan sejumlah multifinance. Para multifinance tersebut menyatakan transaksi pembiayaan selama pameran tidak sesuai dengan ekspektasi,

JAKARTA: Penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 yang digelar belum lama ini ternyata tidak memuaskan sejumlah multifinance.

Para multifinance tersebut menyatakan transaksi pembiayaan selama pameran tidak sesuai dengan ekspektasi, meskipun panitia menyampaikan total transaksi selama pameran menyentuh Rp5 triliun.

Salah satu yang merasa kecewa terhadap transaksi selama Indonesia International Motor Show (IIMS) adalah PT Kencana Internusa Artha Finance (KITA Finance). Perusahaan joint venture PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Marubeni Corporation asal Jepang ini ikut dalam pameran dengan menempel Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Honda.

Raharjo S. Unggul, Direktur Utama KITA Finance, mengatakan perseroan telah menyiapkan promosi khusus untuk menyambut IIMS, antara lain bunga murah hingga 3,6% per tahun. Meskipun menempel pada ATPM Honda, namun perseroan juga menerima pembiayaan bagi merek yang lain.

Namun, menurutnya, transaksi pembiayaan selama pameran tidak sesuai dengan ekspektasi. “Transaksi selama IIMS katanya Rp5 triliun, namun berapa sih yang diserap multifinance. Dengan segala keterbatasan yang ada transaksi selama pameran tidak besar,” ujarnya, Jumat (12/10/2012).

Dia menduga transaksi selama pameran lebih banyak untuk pembayaran tanda jadi pemesanan (inden) mobil. Sebagian besar mobil yang diandalkan pada pameran tersebut memang belum tersedia untuk dijual, seperti Honda New CRV, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

Meski tidak mengatakan target penjualan selama pameran, namun menurutnya perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan untuk sekitar 300—400 unit mobil. “Itu untuk semua merek, tidak hanya Honda,” ujarnya.

Menurut Raharjo, kinerja yang tidak begitu baik tersebut juga terjadi selama beberap bulan ini. Hal itu memaksa manajemen untuk mengoreksi target pembiayaan sekitar 30% dari sebelumnya yang diharapkan hampir  Rp2 triliun. “Koreksi target itu adalah usulan manajemen yang belum disetujui oleh pemegang saham,” ujarnya.

Kekecewaan terhadap transaksi IIMS juga disampaikan oleh Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim. “Kinerja kami selama pameran IIMS biasa saja, karena bukan sponsor. Mungkin yang menjadi sponsor mendapatkan kinerja yang bagus,” ujar Roni.

Pameran otomotif terbesar di Indonesia ini disambut BCA Finance dengan promo bunga hingga 3,5%. Selain itu, perseroan juga menyiapkan produk pembiayaan dengan tenor 6 tahun. Sama seperti KITA Finance, perseroan tidak menjadi sponsor dalam pameran ini, namun menempel pada ATPM tertentu.

 Selama September, pembiayaan BCA Finance turun sekitar 15% dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Penyaluran pembiayaan selama September hanya Rp1,7 triliun dan rerata bulan sebelumnya Rp2 triliun.

Secara akumulasi Januari—September 2012, pembiayaan perseroan tercatat Rp17,9 triliun tumbuh 20,13% dari tahun lalu. “Dengan kinerja tersebut, BCA Finance pesimis bisa meraih target pembiayaan senilai Rp27 triliun selama tahun ini. Namun perseroan optimis dapat menyentuh pembiayaan pada Rp25 triliun.

Selama IIMS sejumlah multifinance memilih tidak menjadi membuka stan, namun ikut serta dalam pameran dengan menempel pada ATPM. Adapun multifinance yang membuka stan dalam pameran hanya PT BII Finance.

Alexander, Direktur Utama BII Finance, enggan untuk mengungkapkan transaksi yang diraih selama pameran. Namun, menurutnya, banyak pembiayaan yang belum bisa disalurkan selama pameran karena mobil yang akan dibiayai masih inden.

Dia optimis hasil dari IIMS tersebut akan mendongkrak pembiayaan pada Oktober, ketimbang bulan sebelumnya. “Selama pameran lumayan mencapai target. Paling tidak kami bisa melakukan branding, mendadak BII Finance menjadi tenar,” ujarnya. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Administrator
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper