Bisnis.com, JAKARTA - Ferrari belum berencana untuk membangun pabrik di Indonesia dan saat ini masih fokus melakukan pengembangan pasar dengan melakukan sejumlah upaya penetrasi pasar khususnya di wilayah Jabodetabek.
"Sampai sejauh ini Ferrari belum ada rencana bangun pabrik. Untuk saat ini kami fokus pada pengembangan pasar," kata Chief Executive Officer Ferrari Jakarta, Arie Christopher Setiadharma di sela-sela buka bersama manajemen Ferrari Jakarta dengan media di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa malam (13/6/2017)
Dia menjelaskan perkembangan penjualan supercar Ferrari di Indonesia menunjukkan perkembangan menggembirakan dan memenuhi harapan seiring perkembangan ekonomi nasional yang terus tumbuh.
Sayangnya dia menolak merinci seberapa banyak unit kendaraan yang sudah terjual dan target yang dicanangkan di tahun ini.
"Pokoknya perkembangan penjualan masih berjalan sesuai rencana. Kami belum ada rencana melakukan ekspansi service center baru setelah pembukaan service center di Surabaya pada tahun lalu. Untuk sementara, kami masih fokus di Pulau Jawa dulu," ujarnya.
Dia mengungkap total unit kendaraan Ferrari yang ada di Indonesia sampai sekarang mencapai 400-an unit, kebanyakan dimiliki oleh para pecinta supercar Ferrari yang berdomisili di Jakarta, setelahnya Surabaya.
"Para pemilik Ferrari itu kebanyakan berprofesi sebagai pengusaaha diantara beragam latar belakang profesi mereka".
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan pihaknya telah dihubungi oleh pihak Ferrari yang menyatakan niat untuk membangun pabrik di wilayah Jawa Tengah.
"Ferrari ingin membangun pabrik di Jawa Tengah," ungkap Ganjar di Jakarta, Kamis (13/4/2017).
Menurut Ganjar, bila Ferrari membangun pabrik di Jawa Tengah maka perusahaan mobil mewah itu bisa melakukan efisiensi dan menurunkan biaya operasional hingga 7 kali dari saat ini. Ganjar engggan menuturkan nilai investasi karena Ferrari masih melakukan penjajakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
