Bisnis.com, JAKARTA - Kendaraan mewah Mercedes Benz identik dengan konsumen yang berusia rata-rata 40 tahun ke atas. Namun, kehadiran GLA 200 Urban dan Sport berusaha menggeser tradisi lama itu.
Menurut Deputy Director Corporate Communications and Public Affairs PT Mercedes Benz Indonesia Elvera N. Makki, Mercedes Benz telah lama dikenal sebagai kendaraan premium karena dinilai dari harga dan kualitas yang ditawarkan. Sehingga Mercedes Benz hanya menyasar pasar dengan tingkat ekonomi kelas atas, dengan kisaran usia 40-50 tahun.
Produk GLA 200 menyasar pasar di kisaran usia 20 tahun akhir, hingga awal usai 40 tahun. Tentunya, konsumen yang di usia tersebut yang telah mengalami pencapaian tingkat ekonomi yang tinggi. GLA 200 diperkenalkan pada konsumen di Indonesia dalam ajang motor show 2014, September lalu. Kendaraan itu diklaim sebagai produk pertama Mercedes Benz di segmen mid range compact premium sport utility vehivle (SUV).
"Mercedes Benz terkesan hanya dimiliki oleh konsumen yang sudah mapan di usia 40-50 tahun. Dengan begitu, anak muda harus menjadi seperti bapak atau kakeknya terlebih dahulu untuk memiliki kendaraan tersebut. Dengan desain lebih atraktif untuk menyasar pasar anak muda yang sudah mapan Itu yang kami dobrak, bahwa kami memiliki kendaraan-kendaraan new generation compact car," kata Elvera.
Hal tersebut terlihat dari tampilah GLA 200 yang gahar tetapi elegan. Kendaraan ini mewakili standar baru Mercedes Benz di segmennya. GLA 200 menampilkan desain sporty dan dinamis dan diklaim mengombinasikan fungsi praktis dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dengan standar kenyamanan serta keamanan khas Mercedes Benz.
Department Manager Product Management PT Mercedes Benz Indonesia Yudi Lesmana mengatakan, GLA 200 didesain bagi kaum muda yang membutuhkan kendaraan fungsional yang tangguh digunakan sehari-hari juga dapat digunakan aktivitas outdoor saat diperlukan.
Yudi menjelaskan, ada beberapa perbedaan antara GLA 200 Urban dan GLA 200 Sport dalam tampilan. "GLA 200 Urban mencerminkan kesan elegan namun tetap sporty. Untuk GLA 200 Sport benar-benar menampilkan desain yang sporty. Dan perbedaan bisa dilihat juga dari ukuran roda. Yang Urban 18 inch 5 twin spoke light alloy wheels sedangkan yang Sport 19 inch AMG 5 spoke light aloy wheels," kata Yudi.
Melongok “jantung” kedua varian DLA 200 keduanya dilengkapi dapur pacu berkapasitas 1.595 cc. Dengan daya 115 kW, 156 horse power pada 5.300 rpm. Kedua produk GLA tersebut memiliki torsi 250 Nm pada 1.250-4.000 rpm.
Mercedes Benz Indonesia mengklaim kendaraan berbahan bakar bensin ini hemat bahan bakar dengan 5,8-5,9 liter/100 km. Selain itu, kendaraan ini hemat lingkungan karena hanya menghasilkan 37-139 g CO2/km, dengan emisi euro 4.
GLA 200 pun akan mencapai akselerasi 0-100 km/ jam dalam 8,8 detik dengan kecepatan maksimal 215 km/jam. GLA 200 Urban dibanderol Rp599.000.000 dan GLA 200 Sport Rp649.000.000 off the road Jakarta.
Dari segi eksterior, bodi kendaraan bagian depan dan belakang GLA 200 Sport memiliki karakter AMG. Hal itu terlihat dari radiator berlian dengan pin bersepuh krom, ram berlapis perak dan sisipan krom, suspense sport dan caliper rem depan dengan abjad Mercedes Benz. Kaca sunroof panoramic geser dioprasikan secara elektrik dengan penutup yang memberikan kenyamanan dan tabor surya.
Untuk eksterior GLA 200 Urban, ditawarkan disain yang menonjolkan karakter urban namun tetap terkesan sporty. Persamaannya dengan mobil sport Mercedes Benz lainnya terletak pada radiator yang sporty dengan ram berkontur tegas yang terintegrasi secara organik dilengkapi lambing bintang mercy di pusatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
