Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Siapkan Strategi Pembiayaan, Genjot Penjualan Tahun Ini

Penjualan mobil Suzuki mayoritas bersumber dari pembelian dengan skema kredit.
Mobil suzuki/Suzuki Motor
Mobil suzuki/Suzuki Motor

Bisnis.com, JAKARTA — PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan seiring meningkatnya kredit macet yang berdampak terhadap lesunya penjualan mobil. Terlebih lagi, kini bunga acuan pun dikerek.

Suku bunga acuan dari Bank Indonesia atau BI yang merespon kondisi perekonomian saat ini terbilang volatil, tidak bisa diprediksi. Apalagi, besaran bunga acuan itu sangat terpengaruh kebijakan dari Federal Reserve atau the Fed.

Sementara banyak lembaga keuangan termasuk perbankan juga harus menentukan suku bunga untuk kredit kendaraan bermotor dengan melakukan profiling terhadap nasabah melalui metode 5C (character, capacity, capital, collateral, dan condition).

Hal ini juga memiliki hubungan erat dengan lembaga keuangan yang harus menjaga non-performing finance/loan (NPF/NPL) untuk keberlangsungan perusahaan masing-masing.

Menyikapi hal tersebut, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales Harold Donnel mengatakan perusahaan semakin meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan rekanan lembaga pembiayaan, seiring pasar otomotif yang semakin sulit.

Terlebih lagi proporsi pembelian mobil Suzuki dengan skema kredit memiliki rata-rata 72%.

Sementara data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan mobil Suzuki secara ritel mencapai 6.110 unit pada Mei 2024, turun 11% dari 6.868 unit dibandingkan Mei 2023.

Kemudian penjualan sepanjang Januari-Mei 2024 menembus 29.927 unit, turun 13,1% dari 34.425 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Beberapa strategi yang kami buatkan adalah kustomisasi paket-paket yang ada supaya bisa menjadi win-win solution dari sudut pandang konsumen dan lembaga pembiayaan,” katanya kepada Bisnis, Senin (24/6/2024).

Paket yang disampaikan kepada para calon konsumen lantas disampaikan oleh para sales atau wiraniaga dari jaringan diler. Suzuki juga sudah menyiapkan paket tersendiri setiap awal bulannya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan paket dasar yang ditentukan setiap awal bulannya menjadi rujukan untuk standar perhitungan kredit.

“Misalnya seperti paket 36 bulan, 48 bulan dan seterusnya. yang biasanya kami jadikan acuan untuk iklan bulanan,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper