Bisnis.com, JAKARTA — Toyota memiliki syarat tersendiri supaya mobil hybrid terbarunya, yakni Vellfire Hybrid bisa diproduksi secara lokal. Sejauh ini, unit masih diimpor secara utuh atau completely built up (CBU) dari Jepang.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, ada minimum volume penjualan yang harus dipenuhi apabila sebuah model akan diproduksi lokal.
“Ya produksi lokal minimal 50.000 unit jualannya. Semua model tidak hanya Vellfire,” katanya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat dikutip Sabtu (24/2/2024).
Marketing Director Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, perusahaan memasang target setidaknya mobil MPV premium ini bisa terjual 40 unit per bulan. Dia menuturkan, pada tahap awal, pasokan unit dari Jepang memang terbilang sedikit, tetapi akan bertambah seiring berjalannya waktu hingga akhir tahun.
Prinsipal dari Jepang pun tidak menetapkan batasan untuk memasok unit Vellfire. Pasokan hanya akan diukur dari permintaan unit secara global.
“Suplai dari Jepang memang di awal ini agak biasanya sedikit, tapi bertahap,” katanya.
Baca Juga
Model Vellfire hybrid ini menggunakan mesin yang sama dengan Alphard Hybrid, yakni mesin hybrid yang digabungkan dengan mesin DOHC empat silinder segaris 2,5 liter (A25A-FXS), dengan output sistem maksimum 184 kW.
Mobil mewah ini mengadopsi Toyota Hybrid System yang menjamin efisiensi bahan bakar dengan kelas Executive Lounge E-Four mencapai penghematan bahan bakar 16,5 km per liter.