Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VinFast Investasi Rp18,7 Triliun, Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di RI

VinFast bakal berinvestasi senilai Rp18,7 triliun di RI secara bertahap, diawali dengan pembangunan pabrik dengan kapasitas tahunan 50.000 kendaraan listrik.
Mobil listrik Vinfast VF8 yang akan diekspor sedang diangkut ke kapal di Haiphong, Vietnam pada Jumat (25/11/2022). - Bloomberg/Linh Pham
Mobil listrik Vinfast VF8 yang akan diekspor sedang diangkut ke kapal di Haiphong, Vietnam pada Jumat (25/11/2022). - Bloomberg/Linh Pham

Bisnis.com, JAKARTA -- VinFast melihat potensi besar pasar kendaraan listrik di Indonesia. Sederet peluang menjanjikan membuat produsen mobil listrik asal Vietnam itu berkomitmen investasi senilai US$1,2 miliar atau setara Rp18,7 triliun dalam jangka panjang. 

CEO VinFast Indonesia, Tran Quoc Huy mengatakan penanaman modal tersebut dilakukan bertahap, diawali dengan pembangunan pabrik dengan kapasitas tahunan 50.000 kendaraan listrik. 

"VinFast percaya telah mengambil langkah yang tepat dengan masuk ke dalam pasar kendaraan listrik Indonesia yang sedang berkembang pesat meski saat ini industri kendaraan listrik global dihantui oleh kenaikan suku bunga dan kondisi ekonomi yang tidak menentu," katanya, Jumat (16/2/2024). 

Optimisme VinFast untuk masuk pasar Indonesia ditandai dengan kehadiran model kendaraan listrik untuk berbagai segmen di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang berlangsung pada 15-25 Februari 2024. 

Gelaran IIMS 2024 juga menjadi momemtum bagi VinFast untuk memperkenalkan model EV dengan kemudi kanan pertamanya di pasar internasional. 

Dengan peluncuran di pasar Indonesia, VinFast memetakan arah baru, merambah ke pasar yang sedang berkembang setelah sebelumnya memasuki pasar yang sudah matang seperti Amerika dan Eropa. 

VinFast menyadari peran penting pasar Indonesia dalam strategi ekspansinya. Dia menuturkan peran penting Indonesia dalam rantai pasok kendaraan listrik di dunia. 

"Indonesia yang kaya akan nikel, bahan penting untuk baterai lithium-ion terdapat di baterai kendaraan listrik VinFast, memiliki keunggulan alami dalam pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang," ujarnya. 

Dilansir oleh laporan ASEAN Briefing, Indonesia juga merupakan eksportir nikel terbesar, menyumbang 22% cadangan nikel dunia. 

Kekayaan negara di Asia Tenggara ini tidak hanya terbatas pada nikel, tetapi juga mencakup kekayaan tembaga, kobalt, dan bauksit, bahan penting bagi industri kendaraan listrik yang sedang berkembang.

Di sisi lain, pasar kendaraan listrik domestik Indonesia mengalami pertumbuhan yang patut dibanggakan bagi perubahan yang ramah lingkungan. 

Pada tahun 2022, penjualan kendaraan listrik melonjak 700% didorong oleh popularitas sepeda motor listrik, moda transportasi pilihan banyak masyarakat Indonesia. 

Dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dan kelas menengah yang berkembang pesat, VinFast melihat Indonesia menghadirkan peluang besar bagi pengembangan pasar mobil listrik murni.

"Dengan semangat untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya Indonesia, Jakarta telah menarik perusahaan seperti VinFast dengan harapan menjadi pusat rantai pasokan global utama untuk kendaraan listrik," tuturnya. 

VinFast juga menawarkan akses pasar kendaraan listrik yang menjanjikan bagi Indonesia dari segi teknologi mutakhir, penciptaan lapangan kerja, dan investasi asing yang signifikan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper