Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda CR-V Hybrid Laku Keras, Honda Prospect Janji Produksi Lokal Mobil Berbasis Listrik

Meski baru debut pada pertengahan tahun, penjualan CR-V Hybrid secara wholesales telah mencapai 1.527 unit sepanjang 2023.
Meski baru debut pada pertengahan tahun, penjualan CR-V Hybrid secara wholesales telah mencapai 1.527 unit sepanjang 2023/Honda
Meski baru debut pada pertengahan tahun, penjualan CR-V Hybrid secara wholesales telah mencapai 1.527 unit sepanjang 2023/Honda

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumbar janji untuk melokalisasi mobil berbasis elektrik secara lokal, seiring penerimaan pasar terhadap Honda CR-V Hybrid yang cukup tinggi.

 Sejauh ini Honda telah memiliki dua produk hybrid, yakni All New CR-V 2.0 e:HEV yang diluncurkan pada Agustus 2023, dan All New Accord RS e:HEV pada Desember 2023.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan CR-V Hybrid secara wholesales mencapai 1.527 unit sepanjang 2023. Pengiriman telah dilakukan sejak Oktober 2023.

Penjualan CR-V Hybrid telah mencapai target 1.500 unit yang dipatok sampai dengan tutup tahun 2023.

Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy mengatakan  pasar mobil listrik telah mengalami pertumbuhan signifikan seiring banyaknya model yang bermunculan sepanjang 2023.

Pasar mobil listrik pun dinilai akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen, dan infrastruktur di Indonesia. Rencananya Honda masih akan meluncurkan produk elektrifikasi baru, tetapi model dan waktu peluncurannya akan disesuaikan kebutuhan pasar.

“Kami akan terus memperkenalkan produk elektrifikasi lainnya di Indonesia, termasuk yang akan diproduksi secara lokal,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (16/1/2024).

Baik produk All New CR-V 2.0 e:HEV, maupun All New Accord RS e:HEV masih diimpor utuh atau completely built up (CBU) dari Thailand.

Produksi maupun pengembangan dalam negeri untuk CR-V Hybrid hanya dilakukan apabila volume penjualan terbilang tinggi. Sementara untuk Accord dipastikan masih akan impor CBU seiring pasar sedang yang terbilang niche.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper