Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah mulai melakukan ekspor secara bertahap ke lebih dari 60 negara tujuan di tengah produksi dan pengiriman dari pabrik di Jepang yang ditangguhkan sampai Januari 2024, seiring adanya skandal manipulasi uji keselamatan.
PT Astra International Tbk. (ASII) selaku pemegang saham menyebut ADM telah memberikan kabar terbaru mengenai perkembangan situasi ini. Sebagai informasi, ASII mempunyai kepemilikan efektif sebesar 31,87% saham ADM.
Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan ADM telah mendapatkan konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor. Lantas merek asal Jepang ini juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku di destinasi tersebut.
“ADM telah kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap mulai tanggal 26 Desember 2023 lalu ke lebih dari 60 negara tujuan ekspor yang telah memberikan konfirmasinya,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/12/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan sesuai dengan pengumuman dari prinsipal Daihatsu sebelumnya, hal ini tidak terkait dengan masalah kualitas maupun keselamatan dari produk yang dipasarkan di Tanah Air.
Selain di Indonesia, dua pabrik Daihatsu yang terletak di Malaysia juga telah mulai beroperasi pasca sempat terhenti. Indonesia dan Malaysia pun menjadi basis produksi untuk pasar Asia Tenggara.
Baca Juga
ADM sebelumnya mengumumkan bakal melanjutkan pengiriman produk secara domestik untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia, sedangkan untuk ekspor akan dihentikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Selain itu, ADM juga menyebut telah berkoordinasi dengan otoritas pemerintah selaku pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia.
“Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia,” tutur manajemen.
ADM juga memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, dikirimkan, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah baik dari sisi kualitas, maupun keselamatan.