Bisnis.com, JAKARTA — Produsen suku cadang untuk baterai kendaraan listrik asal China Londian berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di bursa Amerika Serikat.
Dilansir dari Bloomberg pada Kamis (28/9/2023), Londian bekerja sama dengan Citigroup Inc. dan Goldman Sachs Group Inc. dalam rangka mempersiapkan langkah IPO yang rencananya akan terealisasi pada 2024.
Dalam aksi korporasi perdanaanya, Londian menargetkan dana sebesar US$500 juta atau setara Rp7,76 triliun (kurs jisdor Rp15.526). Saat ini pertimbangan mengenai rincian dari IPO termasuk untuk besaran dan waktunya masih dapat berubah.
Salah satu pemegang saham Londian saat ini adalah perusahaan konglomerat asal Korea Selatan, yakni SK Inc. yang menggenggam sekitar 30 persen saham. Namun, SK Inc. berencana untuk melepas sahamnya senilai 1,5 triliun won atau setara US$1,1 miliar untuk menopang kinerja keuangannya sendiri
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China ini mendapatkan banyak keuntungan seiring melonjaknya permintaan untuk baterai kendaraan listrik.
Londian memproduksi kertas tembaga sebagai bagian dari kabel tembaga yang dipasok kepada produsen baterai seperti Contemporary Amperex Technology Co. (CATL) dan BYD Co..
Baca Juga
Sebagai informasi, CATL juga akan memasok sistem penyimpanan energi ke Australia Barat seiring adanya rencana dari negara tersebut untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2030.
Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook sebelumnya memberikan kontrak senilai US$644 juta untuk membangun ataupun memperluas produksi baterai di lokasi pembangkit listrik batu bara yang sudah tidak berfungsi di wilayah Kwinana dan Collie.
“Sistem penyimpanan energi baterai akan memainkan peran penting dalam rencana dekarbonisasi kami, menyimpan kelebihan energi terbarukan yang dihasilkan setiap hari dan menggunakannya pada saat permintaan tinggi,” kata Cook dalam pernyataannya.