Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Astra Motor (TAM) mencatatkan penurunan penjualan ke diler atau wholesales hingga 11,97 persen secara month-to-month (MtM) pada Juni 2023. Penurunan disebabkan adanya libur panjang pada akhir bulan lalu.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diterima Bisnis, wholesales dari Toyota mencapai 24.803 unit pada Juni, turun 11,97 persen dari 28,178 unit pada bulan sebelumnya.
Marketing Director Toyota Astra Anton Jimmi Suwandy mengatakan adanya penurunan penjualan tersebut disebabkan oleh adanya periode liburan sekolah. Selain itu, terdapat libur panjang dari cuti bersama pada akhir Juni 2023.
“Memang kami perkirakan penjualan lebih terfokus di Mei 2023 menyambut persiapan liburan di bulan Juni-Juli 2023,” ujar Anton kepada Bisnis, Rabu (12/7/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan secara komposisi posisi tiga besar dihuni oleh model MPV seperti Avanza, Innova, dan Calya.
Anton memproyeksikan penjualan akan lebih positif untuk Juli 2023. Hal ini seiring masa liburan sekolah yang sudah mulai berakhir.
Baca Juga
“Harapannya hingga akhir tahun nanti angkanya bisa terus tumbuh positif dan lebih banyak kebutuhan mobilitas pelanggan yang dapat terpenuhi,” katanya.
Adapun total wholesales sepanjang Januari-Juni 2023 atau per semester I/2023 mencapai 160.276 unit. Penjualan ini naik sekitar 7 persen dari kisaran 149.000 pada periode yang sama tahun lalu.
Pangsa pasar dari Toyota pun tercatat mencapai 31,7 persen dari 505.985 total wholesales mobil di Indonesia hingga Juni 2023. Capaian pangsa pasar tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan dengan pesaingnya seperti Daihatsu, Honda, dan Suzuki.