Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Peminat, Honda WR-V Bakal Diekspor Mulai 2023

Meski telah disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia, Honda WR-V mendapat sambutan positif dari konsumen internasional.
Honda Prospect Motor berencana mengekspor Honda WR-V ke sejumlah negara mulai kuartal I/2023./Dok: HPM
Honda Prospect Motor berencana mengekspor Honda WR-V ke sejumlah negara mulai kuartal I/2023./Dok: HPM

Bisnis.com, DENPASAR - Honda Prospect Motor (HPM) akan memulai ekspor kendaraan varian baru yakni Honda WR-V ke sejumlah negara pada kuartal I/2023.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan sejak 1 Desember, HPM mulai memproduksi mobil small SUV anyarnya Honda WR-V di pabrik Karawang, Jawa Barat.

Honda WR-V diperkenalkan pertama di Indonesia dan diklaim dirancang sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia.

Dia mengungkapkan ada beberapa negara yang tertarik dengan mobil Honda WR-V. Rencananya ekspor Honda WR-V ini dimulai pada kuartal I tahun depan.

"Sudah ada beberapa negara yang tertarik dengan Honda WR-V rakitan Karawang, tapi kami enggak bisa beri tahu cuma jumlah dan negara tujuannya, masih disclose sekarang," ujarnya, Rabu (21/12/2022).

Menurutnya, ekspor honda WR-V ini akan berkontribusi pada meningkatnya angka ekspor Honda secara keseluruhan di tahun depan. Adapun rencananya ekspor mobil Honda secara keseluruhan ditargetkan bisa mencapai 30.000 unit pada 2023.

"Saat ini yang paling banyak diekspor yakni Honda BR-V 7 seater ke 11 negara. Untuk Brio sendiri ekspornya ke Filipina," tuturnya.

Adapun hingga saat ini, jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) varian Honda WR-V mencapai 2.620 unit. Penjualan mobil Honda varian terbaru WR-V ditargetkan bisa mencapai 30.000 unit sepanjang tahun 2023.

Honda WR-V dipasarkan dengan tiga pilihan varian yakni RS CVT with Honda Sensing, RS CVT dan E CVT. Dari ketiganya tipe paling tertinggi RS CVT merupakan unit paling diminati konsumen mencapai 51 persen, lalu 45 persen untuk Honda Sensing, dan 4 persen jenis E CVT.

"Sejak pertama kali diluncurkan, minat konsumen dengan produk mobil WR-V cukup besar. Mobil telah dikirimkan kepada dealer pada tanggal 10 Desember kemarin," katanya.

Menurut Billy, hingga Maret tahun depan produksi mobil WR-V hanya dapat mencapai 1.500 hingga 1.700 per bulan karena masih belum stabil terkait suplai komponen semikonduktor.

Oleh karena itu, keterbatasan produksi tersebut membuat konsumen harus sabar menunggu kendaraannya.

"Tahun ini kami hanya bisa wholesale untuk rangka produksi mobil tahun 2022 hanya 1.700 unit, karena chip semikonduktor masih sangat belum stabil hingga sekarang. Jadi yang sudah diproduksi 1.700 dari pesanan 2.580 unit," terangnya.

Billy menambahkan pihaknya pun optimistis penjualan mobil di tahun depan akan tetap positif meski di tengah ancaman resesi ekonomi dan mulainya tahun politik. Dia meyakini pasar otomotif Indonesia akan tetap menggeliat dan mencapai target yang ditentukan.

"Kami optimis tanpa melihat ke depan ada resesi, tahun politik, itu market-nya akan membaik," ucap Billy.

Keyakinan itu berkaca dari penjualan mobil tahun ini yang dinilai cukup positif. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer tahun ini sudah mencapai 942.499 unit.

"Bahkan Gaikindo sudah menetapkan target Gaikindo di tahun depan mencapai 975.000 unit per tahun," katanya.

Di sisi lain, HPM melakukan serah terima bantuan revitalisasi marka jalan dan puluhan rambu lalu lintas bertempat di Desa Pemogan, kecamatan Denpasar Selatan, kota Denpasar, Bali pada tanggal 21 Desember 2022. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye tanggung jawab sosial Honda, khususnya untuk mendukung keamanan bagi seluruh pengguna jalan raya.

HPM bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan dan juga khususnya Pemerintah Desa Pemogan untuk merevitalisasi marka jalan dan rambu lalu lintas di Jl. Raya Pemogan, Kota Denpasar, Bali. Revitalisasi yang dilakukan meliputi revitalisasi marka jalan sepanjang 10 kilometer, 10 zebra cross, 12 rambu lalu lintas serta kawasan Zona Selamat Sekolah (ZoSS).

Ruas jalan ini sehari-hari digunakan oleh penduduk setempat sebagai akses menuju pusat Kota Denpasar. Saat ini kondisi jalan tersebut tidak memiliki marka jalan yang baik, kemudian juga belum dilengkapi dengan zebra cross dan juga Zona Selamat Sekolah (ZoSS).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper